REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan mengimbau masyarakat untuk menahan diri melakukan kegiatan ziarah ke pemakaman keluarga saat momentum Lebaran karena khawatir memicu kerumunan orang yang akhirnya terjadi penularan wabah COVID-19.
"Ke kuburan kita mendoakan orang tua, kita tahan dulu, mari kita di rumah saja," kata Rudy Gunawan di Garut, Jabar, Rabu (12/5).
Ia berharap imbauan terkait aturan mencegah penyebaran dan penularan wabah COVID-19 dapat dipatuhi masyarakat untuk kepentingan bersama dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Masyarakat, lanjut dia, dapat mendoakan orang yang sudah meninggal dunia di rumah, termasuk saat Lebaran dapat menahan dulu kegiatan bertemu dengan orang lain maupun berkumpul dengan saudara. "Kami sarankan supaya tidak melakukan kunjungan ke keluarga, tahan dulu," katanya.
Ia berharap masyarakat bisa menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan rajin mencuci tangan pakai sabun. "Mari kita di rumah saja untuk keselamatan kita, keselamatan orang yang kita cintai, kami mengingatkan untuk meningkatkan protokol kesehatan," katanya.
Ia menambahkan selain imbauan tidak berziarah ke pemakaman, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan kegiatan takbir keliling dengan turun ke jalan saat malam takbiran. "Kami menyarankan bertakbirlah di masjid tidak boleh takbir keliling," katanya.
Humas Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita menambahkan tim dari satgas telah disiagakan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan di momentum Lebaran. "Ya nanti ada petugas di lapangan, dibantu tim satgas dari masing-masing kecamatan," katanya.