REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Jawa Barat, sudah mempersiapkan skema penanganan sampah pada Idul Fitri yang diprediksi akan naik 10 persen dibanding hari biasa, dengan menyiagakan petugas dan juga armada.
"Petugas sudah kami siapkan untuk siaga pada Lebaran nanti, baik kru maupun setiap anggotanya sudah disiapkan," kata Kepala DLH Kota Cirebon Kadini di Cirebon, Rabu (12/5).
Menurutnya selama libur Lebaran, pihaknya sudah mengatur jadwal dan membagi beberapa kelompok petugas untuk menangani sampah. Terkait prediksi kenaikan volume sampah pada Lebaran, Kadini mengatakan kenaikan diprediksi tidak signifikan.
Pasalnya, Lebaran tahun ini masih dalam kondisi Pandemi COVID-19. "Kondisi saat ini sampah di Kota Cirebon sebanyak 350 ton per harinya, sekarang juga masih pandemi jadi berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi," tuturnya.
Kadini mengatakan kenaikan sampah saat libur lebaran maksimal 10 persen, dari 350 ton sampah yang dihasilkan setiap harinya. "Lebaran nanti hanya warga yang ada di Kota Cirebon saja, jadi kami prediksi, 10 persen kenaikan volume sampah itu sudah sangat tinggi," katanya.
Kadini melanjutkan, armada yang tersedia dan beroperasi untuk penanganan sampah milik DLH ada 25 unit dan semua siap beroperasi. "Ada armada armroll truck, dump truck, besar dan kecil, ada juga pick up kecil, termasuk kendaraan cadangan dan kami memastikan, Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan tersebut terjamin aman," ujarnya.