REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia dan pimpinan cabang istimewa Aisyiyah (PCIA) menyelenggarakan takbiran secara virtual melalui aplikasi zoom di Kuala Lumpur pada Rabu (12/5) WIB.
Takbiran yang diselenggarakan pada saat pemerintah setempat memberlakukan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dalam rangka membendung penularan Covid-19 tersebut dipandudari Rumah Dakwah Jalan Gombak Kuala Lumpur. Acara dipandu oleh Sekretaris Umum PCIM yang juga guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Sulthon Kamal. Sedangkan gema takbir dipimpin Wakil Ketua PCIM, M Ali Imron yang merupakan mahasiswa S3 di Universitas Islam Antarbangsa Selangor (KIUS).
Takbir dilakukan dengan cara bergiliran dari para peserta, baik yang hadir dalam jaringan dari Kuala Lumpur maupun yang datang dari negara bagian Perak. Takbiran diawali dengan sambutan Ketua PCIM Malaysia, Sonny Zulhuda, dan dilanjutkan dengan laporan Ketua Majelis Pelayanan Sosial dan Kesejahteraan Umat (MPSKU).
Sonny melaporkan keikutsertaan PCIM dalam program pemulangan pekerja migran. Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah makna takbir yang disampaikan oleh Penasehat PCIM, Ustaz M Arifin Ismail. Zulhuda dalam sambutannya menyampaikan bahwa keluarga PCIMsudah sekitar satu tahun menghadapi geliat tantangan pandemi Covid-19.
"Tidak ada yang tahu sampai kapan dan bagaimana nanti kesudahannya. Yang kita tahu, kita hanya bisa melakukan ikhtiar untuk tetap hidup, ikhtiar untuk tetap sehat, ikhtiar untuk melindungi diri dan keluarga dan ikhtiar agar persyarikatan ini tetap bergerak dalam segala keterbatasan," kata Zulhuda.
Pada kesempatan tersebut juga diumumkan pemenang lomba video ucapan Idul Fitri yang dimenangkan PCIM Malaysia dan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Kepong.Sementara itu pada waktu bersamaan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (Lazismu) masih terus membagikan zakat fitrah kepada warga yang membutuhkan.