Jumat 14 May 2021 09:25 WIB

Khutbah Shalat Id di Amerika Tekankan Isu Palestina

Dalam khutbah shalat Id Iman Shamsi Ali sayangkan kebisuan pemimpin dunia

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Imam Besar di Islamic Center of New York Imam Shamsi Ali menekankan pentingnya isu Palestina sebagai bagian utama dalam khutbah shalat Idul Fitri. Isu Palestina merupakan bagian dari tema khutbah mengenai transformasi global.
Foto: Republika TV
Imam Besar di Islamic Center of New York Imam Shamsi Ali menekankan pentingnya isu Palestina sebagai bagian utama dalam khutbah shalat Idul Fitri. Isu Palestina merupakan bagian dari tema khutbah mengenai transformasi global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Imam Besar di Islamic Center of New York Imam Shamsi Ali menekankan pentingnya isu Palestina sebagai bagian utama dalam khutbah shalat Idul Fitri. Isu Palestina merupakan bagian dari tema khutbah mengenai transformasi global.

Dalam khutbah shalat Idul Fitri, Imam Shamsi Ali menekankan lima area transformasi puasa. Antara lain spiritual, visi hidup, akhlak (karakter), komunitas, dan transformasi global. Dia menyangkan kebisuan pemimpin dunia, khususnya dunia Islam, dalam menanggapi kekejaman yang terjadi di Palestina.

“(Saya) menyayangkan kebisuan pemimpin dunia, khususnya dunia Islam. Sekaligus mempertanyakan kejujuran mereka yang kerap mengaku sebagai ‘champions’ demokrasi dan HAM,” kata Imam Shamsi dalam akun Instagramnya, Jumat (14/5).

Imam Shamsi Ali pun menjabarkan mengenai suasana shalat Idul Fitri di Kota New York, Amerika. Menurut dia, shalat Idul Fitri tahun ini merupakan shalat Idul Fitri dengan jamaah terbesar di Kota New York. Dia memperkirakan sekitar puluhan ribu orang menghadiri pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Termasuk di antaranya adalah para politisi yang sedang memburu suara dalam pemilu. Namun demikian, dia memberikan acknowledgment bahwa kecuali pejabat yang sudah terpilih saja lah yang dapat memberikan sambutan di hadapan jamaah.

Di samping itu ia mengaku bersyukur bahwa lapangan kosong di Hari Raya Idul Fitri tahun lalu kini berubah menjadi penuh dengan jamaah shalat. “Tahun lalu lapangan ini kosong. Tahun ini kami berani katakan bahwa enough is enough. Masanya kami untuk kembali hidup normal,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement