Sabtu 15 May 2021 04:16 WIB

Objek Wisata di Pariaman Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan

Objek wisata dibuka dengan protokol kesehatan ketat.

Sejumlah objek wisata di Kota Pariaman, Sumatra Barat, mulai ramai dikunjungi wisatawan yang berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu memasuki H+1 Idul Fitri 1442 Hijriah. Salah satunya Pantai Gandoriah.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah objek wisata di Kota Pariaman, Sumatra Barat, mulai ramai dikunjungi wisatawan yang berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu memasuki H+1 Idul Fitri 1442 Hijriah. Salah satunya Pantai Gandoriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Sejumlah objek wisata di Kota Pariaman, Sumatra Barat, mulai ramai dikunjungi wisatawan yang berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu memasuki H+1 Idul Fitri 1442 Hijriah. Salah satunya Pantai Gandoriah.

Salah seorang wisatawan asal Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang, Pariaman Rifki (19), mengatakan, ia pergi Pantai Gandoriah bersama teman-temannya. "Tadi saya tidak mandi di pantai karena cuaca mendung," katanya, Jumat (14/5).

Ia bersama teman-temannya tiba di Pantai Gandoriah usai shalat Jumat, dengan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian meninggalkan objek wisata ketika selesai shalat Ashar.

Sementara itu salah seorang pedagang makanan di Pantai Gandoriah, Netis (28), mengatakan hari sebelumnya atau Kamis (13/5) objek wisata masih sepi, namun sekarang sudah mulai ramai. Namun ia tidak bisa menyebutkan omzet yang didapatkan hari ini karena belum dilakukan penghitungan.

"Sekarang ramai tapi kalau dilihat dari sebelum pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan sekarang jauh lebih sepi," ujar dia.

Ia menambahkan meskipun tahun ini kunjungan wisatawan tidak seramai sebelum pandemi, dirinya bersyukur karena Lebaran sekarang masih ada jual beli.

Untuk masuk ke objek wisata daerah itu diberlakukan tiket masuk Rp 5.000 per orang. Tiket tersebut dibayar di pos masuk memasuki objek wisata yang sekaligus dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Sebelumnya Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan objek wisata di daerah itu dibuka saat Lebaran 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu bertujuan agar perekonomian tetap berjalan dan penyebaran Covid-19 dapat dicegah.

"Objek wisata tetap dibuka dengan catatan Kota Pariaman berada di status hijau atau kuning," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement