REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepastian hadirnya penonton pada laga final Piala FA membuat bek tengah Chelsea FC, Antonio Rudiger semringah. Pada partai puncak Piala FA, timnya berhadapan dengan Leicester City di Stadion Wembley, London, Sabtu (15/5) malam WIB.
Rudiger dan semua pesepak bola lainnya, sangat merindukan kehadiran penggemar di tribun. Pandemi covid-19 membuat situasi berubah untuk sementara.
"Pada awal musim, kami memiliki beberapa penggemar. Itu sesuatu yang menakjubkan. Jadi saya bisa membayangkan bagaimana jadinya ketika stadion diisi oleh 22 ribu orang. Senang, kembali melihat mereka," kata Rudiger, dikutip dari laman resmi klubnya.
Secara individu, pria Jerman ini berpengalaman tampil di final Piala FA. Ia sudah dua kali merasakan momen tersebut.
Pada 2018 lalu, Chelsea menjadi pemenang saat berhadapan dengan Manchester United. Musim lalu, pada kesempatan kedua, Rudiger merasakan kekalahan dari Arsenal.
Kini, ia memiliki kans untuk membayar sakit hatinya, ketika tak mampu menumbangkan the Gunners. Namun, ia enggan meremehkan Leicester. Rudiger melihat permainan the Foxes sangat berkualitas, baik dari segi individu, maupun secara tim.
"Anda harus berada di pouncak saat melawan mereka. Mereka memiliki pemain yang sangat bagus, dan pelatih hebat," ujar eks palang pintu AS Roma ini.
Selain Piala FA, the Blues juga menembus final Liga Champions. Pada akhir Mei nanti, skuat polesan Thomas Tuchel bertemu Manchester City di Portugal. Namun, Rudiger kini lebih memilih fogkus menghadapi Leicester.
"Ini yang harus kami nikmati. Jangan terlalu banyak berpikir tentang sesuatu yang terjadi pada masa mendatang. Lakukan saja selangkah demi selangkah," tutur Rudiger.