REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Keputusan Israel untuk membatasi akses terhadap Temple Mount, situs suci bagi ummat Islam dan Yahudi, kembali memicu ketegangan. Di tengah konflik yang terjadi, pihak Israel menyampaikan pujian terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) atas dukungan mereka terhadap Israel.
Melalui Twitter, Duta Besar Israel untuk AS Gilad Erdan menyampaikan rasa terima kasihnya karena Presiden AS Joe Biden telah menyampaikan sebuah pesan yang kuat untuk mendukung Israel. Dalam pesan tersebut, Biden mendukung hak Israel untuk membela diri atas serangan yang mereka terima dari kelompok Hamas di Gaza.
"Hari ini Presiden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Netanyahu, menegaskan dukungan kuatnya terhadap hak Israel untuk membela diri mereka terhadap serangan roket dari Hamas dan kelompok teroris lain di Gaza, dan mengecam serangan tak pandang bulu terhadap Israel," tulis akun Twitter resmi Gedung Putih, seperti dilansir Sputnik News.
Dukungan itu disampaikan oleh Biden kepada Netanyahu melalui sebuah percakapan yang mereka lakukan pada Sabtu lalu. Di hari itu, Biden juga melakukan percakapan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Dalam percakapan Biden dengan Netanyahu, Netanyahu menyatakan bahwa Israel melakukan beragam upaya untuk tidak membahayakan orang-orang yang tak terlibat dengan Hamas. Orang-orang yang tak terlibat dengan Hamas dievakuasi ke sebuah gedung berlantai 12 yang terletak di Jalur Gaza.
Gedung itu juga menaungi kantor media The Associated Press dan Al Jazeera. Gedung itu hancur pada Sabtu (15/5) akibat serangan tiga misil Israel.
"Presiden mengatakan konflik saat ini secara tragis telah merenggut kehidupan warga Israel dan Palestina, termasuk anak-anak. Dia menunjukkan kekhawatiran mengenai keamanan dan keselamatan para jurnalis dan menekan perlunya memastikan perlindungan terhadap mereka," kata pernyataan resmi dari Gedung Putih.
Sebelumnya, pada Selasa lalu, pemerintah AS memberikan respons terhadap peningkatan kekerasan yang terjadi di Timur Tengah. Biden mengatakan warga Israel dan Palestina berhak atas kebebasan, keamanan, martabat, dan kemakmuran yang setara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika