Senin 17 May 2021 14:38 WIB

Doktrin Dahiya, Misi Tentara Israel Membunuh Warga Palestina

Israel menggunakan kekuatan tak proporsional untuk menakuti warga Palestina.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Serangan rudal di kawasan pemukiman Palestina
Foto: AP/VOA
Serangan rudal di kawasan pemukiman Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel terus menggempur habis-habisan Jalur Gaza tanpa memedulikan apakah korbannya warga sipil, pekerja medis, jurnalis, atau pejuang Palestina. Mereka juga tidak peduli jika korbannya adalah anak-anak tak berdosa. 

Juru bicara tentara Israel Jonathan Conricus mengakui komandannya tak terlalu tertarik dengan gencatan senjata. Hal itu ia sampaikan saat ditanya apakah serangan ke Gaza akan terus diintensifkan?

Baca Juga

"Saya tidak berpikir komandan saya sadar atau sangat tertarik (dalam gencatan senjata)," katanya ketika ditanya apakah serangan terhadap populasi Gaza bakal meningkat, dikutip laman TRT World, belum lama ini.

Ini adalah berita buruk bagi warga sipil Palestina. Premis inti kebijakan militer Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah "penolakan". Kebijakan militer Israel ini kemudian dikenal sebagai "Dahiya Doctrine".