Asap dan api membumbung dari gedung yang menjadi target pemboman saat serangan udara Israel ke kota Gaza, Selasa (18/5). (FOTO : EPA-EFE/Mohamad Saber )
Asap dan api membumbung dari gedung yang menjadi target pemboman saat serangan udara Israel ke kota Gaza, Selasa (18/5). (FOTO : EPA-EFE/Mohamad Saber )
Asap dan api membumbung dari gedung yang menjadi target pemboman saat serangan udara Israel ke kota Gaza, Selasa (18/5). (FOTO : EPA-EFE/Mohamad Saber )
Asap dan api membumbung dari gedung yang menjadi target pemboman saat serangan udara Israel ke kota Gaza, Selasa (18/5). (FOTO : EPA-EFE/Mohamad Saber )
Asap dan api membumbung dari gedung yang menjadi target pemboman saat serangan udara Israel ke kota Gaza, Selasa (18/5). (FOTO : EPA-EFE/Mohamad Saber )
Asap dan api membumbung dari gedung yang menjadi target pemboman saat serangan udara Israel ke kota Gaza, Selasa (18/5). (FOTO : EPA-EFE/Mohamad Saber )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Asap dan api membumbung dari gedung yang menjadi target pemboman saat serangan udara Israel ke kota Gaza, Selasa (18/5).
Eskalasi kekerasan terus meningkat antara pasukan pendudukan Israel dan rakyat Palestina, yang dipicu penyerangan Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel pada bulan Ramadhan lalu.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat kenaikan korban jiwa akibat serangan Israel di Jalur Gaza hingga Senin (17/5). Serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina, dilaporkan naik menjadi 200 orang meninggal dunia.
sumber : EPA-EFE
Advertisement