REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor mencari solusi untuk menangani banjir di Jalan Edy Yoso Martadipura, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong.
"Sekarang harus dicari solusinya. Jangan bicara lagi kesalahan perencanaan atau apa. Tapi cari solusi supaya air tidak menggenang lagi bahkan sampai masuk ke pemukiman warga," kata Rudy di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/5).
Pasalnya, jalan akses menuju Stadion Pakansari itu belakangan kerap banjir saat hujan mengguyur sekitaran wilayah Cibinong. Bahkan, banjir semakin parah, usai Dinas PUPR merehabilitasi pedestrian di jalan tersebut.
Politikus Partai Gerindra itu menyebutkan, DPRD Kabupaten Bogor segera kembali memanggil pejabat Dinas PUPR untuk meminta solusi penanganan. Setelah pertemuan sebelumnya agenda pemaparan penyebab banjir.
"Solusi jangka pendek misalnya dengan menyiapkan pompa penyedot air. Jadi saat hujan lebat dan berpotensi membuat banjir, pompa sudah siap di titik-titk banjir. Supaya cepat surut," ujar Rudy.
Adapun solusi jangka panjang, kata Rudy, Dinas PUPR bisa membuat sodetan untuk menjadi jalur air. Karena tidak mungkin jika harus membongkar saluran air yang ada saat ini.
"Kan itu baru dibangun. Kalau dibongkar lagi, akan makan biaya yang besar. Mungkin bisa dengan membuat sodetan supaya ada jalur air baru. Sepertinya itu lebih realistis. Lagipula, saluran air yang ada di sana terlalu kecil," kata Rudy.
Pembangunan jalur pedestrian sepanjang 832 meter di Jalan Kolonel Edioso Martadipura dilakukan demi menunjang para pejalan kaki dan mempercantik wajah ibu kota. Proyek senilai Rp 23,8 miliar tersebut dikerjakan oleh PT Vanca Utama Perkasa dengan rentang waktu 110 hari kalender.
Pekerjaan dengan memperlebar jalur pejalan kaki menjadi empat meter di jalan yang menghubungkan Stadion Pakansari dengan jalan utama Komplek Pemerintahan Kabupaten Bogor. Sayangnya, sejak proyek selesai dikerjakan, kawasan itu malah sering banjir ketika hujan deras turun. Hal itu akibat saluran air diduga tidak berfungsi.