REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menukar topi dinas yang dipakainya dengan topi Ketua Rukun Warga 05 Kelurahan Sunter Agung Nurus Shobah saat melakukan inspeksi ke wilayah tersebut pada Rabu (19/5).
Anies mengatakan bahwa topi itu sebagai kenang-kenangan untuk Nurus Shobah karena salut dengan kinerja Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung tersebut dalam mendata dan melakukan pemeriksaan terhadap warganya yang baru pulang dari kampung halaman.
"Pak Nurus Shobah ini Ketua RW bahkan memiliki tambahan poster tersendiri (untuk mengimbau warga yang mudik wajib bebas Covid-19). Di samping yang sudah disiapkan," Anies di Kampung Tangguh Jaya RW 05, Jakarta, Rabu.
"Semoga Pak RW sehat terus. Ini kenang-kenangan buat bapak. Terima kasih semuanya," ujar Anies sembari mengangkat topinya dan menyerahkan kepada Nurus Shobah.
Anies mengatakan kedatangannya ke posko tes cepat (rapid test) antigen RW 05 Kelurahan Sunter Agung itu sebetulnya untuk melakukan inspeksi kinerja pemantauan arus balik di lapis kedua, yaitu komunitas. Anies ingin melihat kader Dasawisma bekerja memantau pemudik yang kembali, diminta isolasi, sampai muncul waktu untuk melakukan rapid test antigen.
"Di sinilah tempatnya tadi kami melihat. Alhamdulillah pelaksanaannya amat baik. Koordinasinya berjalan baik, Pak RW 05 ini memimpin dengan tertib, manajemennya rapi. Ini adalah contoh bagaimana kita bekerja bersama dalam sebuah kolaborasi," kata Anies.
Sejauh ini, berdasarkan penuturan Ketua RW 05 kepadanya, Anies mengatakan ada 125 pemudik yang sudah balik ke Jakarta dari total pemudik 481 orang. Anies berpesan agar pemantauan terhadap kesehatan pemudik tetap diperhatikan meski belum ada pemudik yang positif berdasarkan hasil tesnya.
"Sejauh ini tidak ada yang positif, tapi pesan saya kepada semua, walaupun hasil antigen negatif, tapi tetap dipantau kondisi kesehatannya sehingga bila ada gejala bisa langsung ditangani dan tidak menular ke yang lain," kata Anies.