REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan bela sungkawa terkait meninggalnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Jumat (21/5). Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua itu meninggal di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta sekitar pukul 04.00 WIB.
Rencananya, jenazah akan disemayamkan di Rumah Duka RS Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Airlangga mendoakan agar almarhum diberi tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan pihak keluarga diberi kesabaran. Ia meminta seluruh kader Golkar ikut mendoakan sosok yang telah menjadi panutan di Bumi Cendrawasih itu.
"Partai Golkar kehilangan putra terbaiknya, Ketua DPD Golkar Papua, Wagub Papua, almarhum Klemen Tinal," tutur Airlangga dalam keterangan, Jumat (21/5).
Klemen Tinal merupakan Wagub Papua berpasangan dengan politikus Partai Demokrat Lukas Enembe. Keduanya merupakan pejawat Gubernur dan Wakil Gubernur. Lukas Enembe-Klemen Tinal pertama kali maju mencalonkan diri pada Pilgub Papua pada Pilkada 2013.
Setelah terpilih, kedua pejawat kembali maju pada Pilkada 2018. Di Pilgub 2018, Lukas Enemba-Klemen Tinal mampu meraup 1.939.539 suara (67,54 persen) dari 2.871.547 suara sah.
Airlangga mengaku sosok Klemen Tinal patut menjadi contoh kader partai berlambang pohon beringin dalam memimpin roda pemerintahan. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini, perjuangan dan dedikasi Klemen Tinal membuatnya masih dipercaya rakyat Papua untuk kembali memimpin.
Bahkan, karier politiknya dimulai merangkak dari bawah. Kader terbaik Golkar di Papua itu dua kali terpilih menjadi bupati Kabupaten Mimika.
"Perjuangan dan dedikasi beliau sebagai ketua dan wagub dalam menjalankan tugas pemerintahan dan kepartaian perlu diteladani dan dilanjutkan kader Partai Golkar di Papua dan seluruh Tanah Air," tegas Airlangga.