REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyambut positif kebijakan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI memanfaatkan tebu lokal untuk produksi gula. Karena ini dapat menjadi angin segar dalam memotivasi petani tebu.
"Keputusan PT RNI adalah angin segar bagi petani tebu. Sebab petani telah mendapatkan pasar untuk hasil taninya," kata LaNyalladalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, kebijakan RNItersebut juga bisamenjadi solusi untuk permasalahan petani tebu nasional. "Keputusan itu dapat membantu meningkatkan dan memperluas areal pertanian tebu. Sehingga pasokan pun bisa terus ditingkatkan. Hal ini turut meningkatkan pula kesejahteraan petani gula," ujar LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional di semester II akan mampu menjaga keberlangsungan pabrik gula serta industri gula nasional. "Hal ini tentu sangat positif. Karena, tingkat produksi akan meningkat sekitar 22 persen. Apalagi peningkatan ini dilakukan dengan memprioritaskan pemberdayaan dan penyerapan gula milik petani tebu. Kita ingin serapan tanaman tebu petani bisa terus meningkat," katanya.
Peningkatkan produksi gula, diharapkan LaNyalla, akan menciptakan keseimbangan antara stok dan kebutuhan. "Dampaknya adalah pada keterjangkauan dan stabilitas harga gula di tingkat masyarakat dengan kualitasnya yang terjaga," ujar LaNyalla.
Sebelumnya, RNI sebagai calon induk holding BUMN Pangan bersiap melaksanakan giling tebu masa tanam 2021 pada akhir Mei dan awal Juni 2021.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, pada musim giling tahun 2021 RNI menargetkan jumlah tebu digiling sebanyak 3,4 juta ton, meningkat dibanding 2020 yang sebanyak 3,2 juta ton. Rendemen diproyeksikan meningkat menjadi 8,10 persen pada tahun ini.
Aktivitas giling tebu akan berdampak positif bagi neraca gula nasional. Dengan mulai berjalannya produksi di pabrik gula RNI Group, selain ada tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional pada semester II 2021, RNIjuga turut mengoptimalkan petani tebu lokal di Indonesia.