REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid terpaksa mengakhiri kompetisi musim ini tanpa satu pun raihan gelar juara. Ini menjadi catatan terburuk Los Blancos sejak 2009/2010 saat finis sebagai runner-up La Liga, tersingkir di babak semifinal Copa del Rey, dan terhenti di babak 16 besar Liga Champions.
Peluang Los Blancos untuk menutup musim ini dengan raihan trofi La Liga musim ini akhirnya pupus saat Atletico Madrid berhasil membungkam Real Valladolid, 2-1, pada jornada pamungkas, Ahad (23/5) dini hari WIB. Kemenangan, Madrid 2-1 atas Villarreal di Stadion Alfredo Di Stefano pada saat bersamaan tidak cukup mengantarkan Los Blancos menggeser rival sekotanya itu di puncak papan klasemen akhir La Liga.
El Real harus puas mengakhiri La Liga musim ini di tempat kedua setelah tertinggal dua poin dari Los Rojiblancos. Mengemas 25 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan empat kekalahan, Los Blancos mengumpulkan 86 poin dari 38 laga.
Kegagalan mempertahankan titel La Liga ini melengkapi kegagalan Madrid di dua kompetisi lainnya. Di pentas Copa del Rey, Madrid dipaksa menghentikan langkah di babak 32 besar usai disingkirkan Alcoyano, pertengahan Januari silam. Sementara di arena Liga Champions, Madrid menyudahi kiprah mereka di babak semifinal setelah menyerah dengan agregat, 1-3, di tangan Chelsea.
Kondisi ini kian menajamkan rumor kepergian pelatih asal Prancis, Zinedine Zidane, dari Real Madrid pada akhir musim ini. Sebelumnya, Zidane memang santer dikabarkan bakal menyudahi kesempatan keduanya menukangi Los Blancos tersebut. Juventus digadang-gadang siap memboyong eks gelandang serang Real Madrid dan Juventus itu ke Stadion Allianz, Turin, sebagai pengganti Andrea Pirlo di kursi pelatih.
Zidane pun mengakui, dalam beberapa hari terakhir, ia akan melakukan pembicaraan dengan manajemen klub terkait kelanjutan kiprahnya bersama Los Blancos. ''Dengan ketenangan, saya akan berbicara dengan klub soal masa depan saya dalam beberapa hari mendatang. Saya masih memiliki sisa kontrak,'' tutur Zidane seusai laga kontra Villarreal seperti dilansir Marca, Ahad (23/5).
Kendati begitu, Zidane menyebut, pembicaraan dengan pihak klub semestinya tidak hanya soal kelanjutan kiprahnya sebagai pelatih Los Blancos. Pihak klub, tutur Zidane, juga harus membahas soal rencana untuk bisa membawa Madrid kembali bangkit pada musim depan, terutama setelah nirgelar juara pada musim ini.
''Dalam waktu dekat, kita akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun, ini bukan hanya soal saya, tapi soal rencana dan apa yang akan dilakukan klub ini pada musim depan,'' kata pelatih yang mempersembahkan tiga gelar juara Liga Champions buat Los Blancos tersebut.