Senin 24 May 2021 07:57 WIB

IMF Ajukan Proposal Vaksinasi Rp 715 T untuk Akhiri Pandemi

IMF menyebut pandemi telah membunuh lebih dari 3,5 juta orang di seluruh dunia.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.
Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana Moneter Internasional (IMF) meluncurkan proposal senilai 50 miliar dolar AS atau setara Rp 715 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS) untuk mengakhiri pandemi Covid-19 melalui program vaksinasi. Hal ini mampu mencakup sekitar 40 persen penduduk di seluruh negara hingga akhir 2021, dan sekitar 60 persen populasi hingga paruh pertama 2022.

Managing Director IMF Kristalina Georgieva mengatakan, kegiatan itu akan bisa mendorong kembali aktivitas ekonomi yang lebih cepat dan menyuntikkan setara sembilan triliun dolar AS pada ekonomi global pada 2025. Meski begitu, program ini juga memungkinkan negara-negara kaya menjadi yang paling diuntungkan.

Baca Juga

IMF menyebut, pandemi telah membunuh lebih dari 3,5 juta orang di seluruh dunia dan proyeksi menunjukkan peluang kesehatan yang tak setara hingga 2022 dan bisa menimbulkan risiko parah bagi dunia, termasuk peningkatan peluang kerusuhan sosial dan ketegangan geopolitik.

Mereka juga menyebut di seluruh Afrika, hanya dua persen dari populasi di benua itu yang sudah divaksinasi. Hal ini berbeda jauh dari capaian Amerika Serikat yang sudah 40 persen dan Eropa sebesar 30 persen.