Senin 24 May 2021 22:57 WIB

Rapid Antigen, 10 Pengunjung Wisata Sukabumi Positif

'Data ini berdasarkan hasil testing, tracking dan pemantauan di posko perbatasan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Rapid Antigen, 10 Pengunjung Wisata Sukabumi Positif (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Rapid Antigen, 10 Pengunjung Wisata Sukabumi Positif (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Sebanyak 10 orang pengunjung tempat wisata dan perbatasan Kabupaten Sukabumi dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid antigen. Hal ini didasarkan keterangan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi yang melakukan rapid antigen selama masa menjelang dan setelah lebaran.

''Data ini berdasarkan hasil testing, tracking dan pemantauan di posko perbatasan dan tempat wisata sejak 13 Mei 2021 hingga Ahad 23 Mei 2021,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Andi Rahman kepada wartawan, Senin (24/5). Di mana jumlah pengunjung tempat wisata dan perbatasan Sukabumi yang menjalani rapid antigen sebanyak 1.364 orang.

Hasilnya dari jumlah itu sebanyak 10 orang positif dan 1.354 negatif Covid. Rinciannya di Wisata Pantai Batu Bintang Palabuhanratu dari 50 warga yang tes yakni 2 positif dan 48 negatif.

Berikutnya di Pantai Minajaya Surade dari 50 orang sebanyak 1 positif dan 49 orang negatif. Di wilayah kerja Puskesmas Palabuhanratu dari 40 orang satu positif dan 39 orang negatif.

Selanjutnya di Wisata Puncak Heas dan Alun alun Jampang Kulon dari 27 orang 2 positif dan 25 negatif. Di Pondok Halimun Kecamatan Sukabumi dari 50 orang yakni satu positif dan 49 orang negatif.

Di Puncak Heas Jampang Kulon dari 27 orang 2 positif dan 25 orang negatif. Terakhir di Terminal Benda Cicurug dari 20 orang satu positif dan 19 orang negatif.

Anggota Bidang Pengelolaan Data Publik Laporan dan Operasional Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia Handayani mengatakan, dari data ini satgas akan memperkuat pelaksanaan testing, pelacakan, dan perawatan atau 3T (testing, tracing, treatment). Sementara untuk yang positif akan dilakukan pengawasan oleh tenaga media di puskesmas masing-masing tempat warga tersebut tinggal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement