100.516 Wisatawan Kunjungi Objek Wisata Gunung Kidul

Red: Bilal Ramadhan

Wisatawan mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Desa wisata yang menawarkan jelajah wisata geologi Gunung Api Purba Nglanggeran, peternakan integrasi kambing dan kebun kakao tersebut merupakan destinasi favorit di Kabupaten Gunungkidul.
Wisatawan mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Desa wisata yang menawarkan jelajah wisata geologi Gunung Api Purba Nglanggeran, peternakan integrasi kambing dan kebun kakao tersebut merupakan destinasi favorit di Kabupaten Gunungkidul. | Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 100.516 wisatawan mengunjungi objek wisata usai Lebaran 2021 dari 17 sampai 23 Mei.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukomono mengatakan kunjungan usai Lebaran ini lebih tinggi dibandingkan saat libur Lebaran dari 13-16 Mei sebanyak 97.245 orang.

"Jumlah kunjungan ini sangat membantu Dinas Pariwisata untuk memenuhi target pengunjung libur Lebaran sebanyak 108.916 pengunjung. Total wisatawan dari 13 sampai 23 Mei mencapai 197.761 wisatawan," kata Hary.

Ia mengatakan dari total 197.761 wisatawan mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang diperoleh melalui retribusi tiket masuk kawasan wisata mencapai Rp 1,51 miliar.

"Lebih dari 90 persen wisatawan berkunjunga ke pantai. Hal ini tidak terlepas murahnya retribusi masuk ke objek wisata," katanya.

Menurut dia, tingginya kunjungan wisatawan ke Gunung Kidul ini tidak terlepas dari longgarnya penyekatan di perbatasan, sehingga wisatwan dari DIY dan Jawa Tengah, dan sekitarnya bisa masuk ke objek wisata.

Selain itu, kunjungan lebih banyak karena durasi waktunya lebih panjang dibandingkan saat libur lebaran yang hanya berlangsung selama empat hari. Tentunya itu berpengaruh terhadap jumlah kunjungan yang datang.

"Berdasarkan pemantuan di lapangan, wisatawan mematuhi protokol kesehatan. Petugas selalu mengingatkan mereka untuk selalu memakai masker, dan menjaga jarak. Petugas juga tidak segan-segan menegur wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto mengatakan adanya ubur-ubur di sepanjang pantai Gunung Kidul tidak mengurangi minat wisatawan berlibur di pantai. Sejak pertengahan Mei ini muncul ubur-ubur yang dapat menyerang pengunjung.

"Ada puluhan wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Tapi mereka tetap menikmati keindahan dan suasana pantai di Gunung Kidul. Kami juga selalu mengingatkan kepada wisatawan mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Terkait


Tes Massal, 10 Wisatawan di Sukabumi Positif Covid-19

Warga Jalani Karantina di Cilangkap Dapat Bantuan Makanan

Jumlah Penumpang Bus AKAP Mulai Meningkat

Destinasi Wisata di Tangerang Raya Masih Ditutup

Siswa Kota Bogor Bisa Belajar di Sekolah Pekan Depan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark