REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- West Bandits Solo mencatat sejarah pada penampilan perdana di kompetisi bola basket IBL Pertamax. Tim asuhan Raoul Miguel Hadinoto berhasil melangkah ke babak semifinal IBL Pertamax 2021 setelah menundukkan Prawira Bandung 80-70 pada laga ketiga babak play-off di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/5).
Sehingga, West Bandits unggul 2-1 dari format best of three.
“Kuncinya adalah disiplin pada gameplan dan konsisten dalam bermain,” ujar Ebos, sapaan Raoul, dilansir dari laman IBL Rabu (26/5). ”Ada beberapa kesalahan tetapi anak-anak bisa kembali konsisten.”
Rookie-rookie West Bandits seperti Patrick Nikolas, Habib Tito Aji, dan Rio Disi berkontribusi cukup besar dalam seri ini. “Sejak setelah bubble fase pertama, kami memang mencoba mengandalkan dan memberi kepercayaan pada para rookie,” kata Ebos lagi.
Menurut Ebos, yang terpenting para rookie itu fokus pada defense, soal offense akan mengalir dengan sendirinya dengan adanya Widyanta Putra Teja. Namun ia menolak rookie-rookie tersebut dianggap bintang. “Kami bermain kolektif. Memberi dukungan kepada siapa saja yang sedang bermain bagus. Kemarin Habib Tito Aji step up, kali ini giliran Patrick,” jelasnya.
Patrick, pencetak 17 poin dan 10 rebound, sepakat dengan sang pelatih. “Konsistensi jadi kunci. Seri ini sungguh menantang, kami sebagai tim baru sudah membuktikan tak bisa dianggap remeh,” katanya.
Patrick menyadari semifinal akan sangat menarik. Ia ingin tahu sejauh mana timnya bisa melangkah. West Bandits akan menantang Satria Muda Pertamina pada laga semifinal yang akan digelar Jumat (28/5).
