Rabu 26 May 2021 17:46 WIB

Pandemi Covid-19 Bikin Klub Sepak Bola Eropa Rugi Rp 125,5 T

pendapatan klub profesional divisi teratas anjlok Rp 125,5 triliun.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Presiden UEFA Aleksander Ceferin
Foto: EPA/MARTIAL TREZZINI
Presiden UEFA Aleksander Ceferin

REPUBLIKA.CO.ID, NYON --Laporan terbaru UEFA memperingatkan klub sepak bola, yang saat ini sedang menjalani kenyataan finansial baru, karena dampak pandemi Covid-19.

UEFA mempublikasikan Laporan Tolak Ukur Lisensi Klub, yang memeriksa dampak pandemi terhadap sepak bola.

Laporan itu menyebutkan kalau pendapatan klub profesional divisi teratas anjlok 6,2 miliar poundsterling atau Rp 125,5 triliun.

Angka itu bahkan bisa lebih tinggi dari 7 miliar pounds. Laporan itu juga menyebutkan kalau kerugian tersebut terbagi rata antara klub top dan klub yang berada di divisi lebih rendah.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan, butuh upaya dan tanggapan bersama yang terkoordinasi di seluruh piramida sepak bola.

''Karena fakta bahwa seluruh ekosistem sepak bola, di tingkat profesional, amatir dan pemula, telah sangat terdampak oleh pandemi,'' ucap Ceferin, dikutip dari Mirror, Rabu (26/7).

Ceferin menjelaskan, ketikan pandemi melanda Maret lalu, banyak liga yang harus berhenti dan berada dalam ketidakpastian selama 10 sampai 21 pekan. Oleh karena itu, ia minta semua orang yang terlibat dalam sepak bola Eropa harus berkorban dengan semangat dan solidaritas.

''Persatuan dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh sepak bola Eropa akan sangat penting untuk pemulihannya, begitu juga dengan penilaian kami tentang kerusakan finansial yang disebabkan oleh pandemi,'' ujar Ceferin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement