Kamis 27 May 2021 09:24 WIB

Ini Pengganti Madrid, Barca, dan Juve Jika Didepak dari UCL

UEFA akan menyelidiki Madrid, Barcelona, dan Juventus terkait Liga Super Eropa.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Liga Champions
Liga Champions

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Pada pertengahan April 2021, jagat sepak bola dunia dikejutkan dengan munculnya agenda Liga Super Eropa (ESL). Para Raksasa Benua Biru merancang kompetisi lain di luar UEFA. Ini bukan barang baru. Wacana membuat ESL sudah terdengar sejak beberapa tahun silam. UEFA bergerak cepat. Mereka berupaya memutus mata rantai ESL.

Hasilnya mulai terasa. Agenda tersebut, layu sebelum berkembang. Dari 12 inisiator, sembilan di antaranya mengundurkan diri. Hanya tiga klub tersisa, yakni Real Madrid, Barcelona, dan Juventus. UEFA baru saja mengumumkan akan menggelar penyelidikan terhadap ketiga klub ini. Ada peluang ketiganya didepak dari Liga Champions (UCL) musim depan.

Baca Juga

"Andai UEFA memutuskan melarang tiga klub tersebut untuk berpartisipasi di kompetisi Eropa musim 2021/22, maka akan berdampak, tidak hanya pada tiga klub itu, tapi juga pada turnamen, dan tim lain," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Kamis (27/5).

Baik Madrid, Barcelona, maupun Juve sama-sama memastikan diri lolos ke UCL. Jika UEFA benar-benar menjatuhkan hukuman eliminasi dari kompetisi antarklub Eropa tersebut, tim pengganti akan 

disesuaikan dengan komposisi klasemen di liga domestik masing-masing. Otomatis, situasi demikian, turut memengaruhi kans tim lain menuju Liga Europa dan Liga Konferensi, kompetisi terbaru UEFA yang akan dimulai musim depan.

Dari Serie A Liga Italia, Napoli akan mengambil tempat Juventus di Liga Champions. Efeknya AS Roma akan menuju Liga Europa, dan Sassuolo ambil bagian di Liga Konferensi edisi perdana.

Pergeseran lebih banyak terjadi di La Liga Spanyol. Real Sociedad dan Real Betis bisa bergabung dengan Atletico Madrid serta Sevilla di pentas Liga Champions. Ditambah Villarreal yang baru saja menjuarai Liga Europa. Sementara Granda bisa menjadi tandem Celta Vigo di Liga Europa.

Madrid, Barcelona, dan Juventus sudah merasakan krisis karena pandemi Covid-19. Kesulitan mereka semakin menjadi-jadi jika gagal tampil di UCL musim depan. Para raksasa iIni jarang absen di kompetisi terelite Benua Biru.

Barca hanya absen pada musim 1956/57. Sedangkan Madrid gagal ikut serta pada musim 1977/78, dan 1996/97. Ada puluhan gelar yang mereka raih, jika digabungkan. 

Tidak mudah bagi UEFA mendepak tiga elite Eropa tersebut. Mereka bakal mengajukan banding jika sampai terkena hukuman demikian.

Apa pun yang terjadi, Liga Champions musim depan akan kuat dan menarik, dengan atau tanpa para raksasa itu. Masih banyak tim jawara yang siap menyajikan tontonan berkelas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement