Kamis 27 May 2021 09:58 WIB

Kedisiplinan Warga Menurun, Tim Swab Hunter Kembali Beraksi

Tim Swab Hunter kembali menggelar operasi serentak di seluruh Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Tim pemburu pelanggar protokol kesehatan atau Mobile Covid Hunt. Tim yang terdiri atas TNI, Polri, Dishub serta Satpol PP tersebut berpatroli menjalankan operasi Yustisi guna memburu dan menegakkkan disiplin para pelanggar protokol kesehatan. (ilustrasi)
Foto: Umarul Faruq/ANTARA
Tim pemburu pelanggar protokol kesehatan atau Mobile Covid Hunt. Tim yang terdiri atas TNI, Polri, Dishub serta Satpol PP tersebut berpatroli menjalankan operasi Yustisi guna memburu dan menegakkkan disiplin para pelanggar protokol kesehatan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Swab Hunter yang berada di masing-masing kecamatan di Kota Surabaya kembali beraksi dan menyasar para pelanggar protokol kesehatan. Pada Selasa (25/5) malam, Tim Swab Hunter menggelar operasi serentak di seluruh Surabaya. 

Operasi yang dilakukan menyasar tempat-tempat keramaian seperti kedai, kafe, resto, angkringan, dan titik-titik yang biasa dijadikan tempat nongkrong. Sekurang-kurangnya, ada 216 pelanggar prokes yang terjaring razia. Ratusan pelanggar itu pun langsung dilakukan tes swab di lima posko yang telah disiapkan Pemkot Surabaya.

Baca Juga

“Jadi, ada kecenderungan penurunan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat, ada degradasi perilaku prokes di tengah-tengah masyarakat. Makanya kita memasifkan kembali operasi prokes ini,” kata Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto di Surabaya, Kamis (27/5).

Irvan memastikan, operasi serupa akan terus dilakukan agar perilaku masyarakat tidak sampai mengalami degradasi, terutama menyangkut penerapan protokol kesehatan. Karena, kata dia, mematuhi prokes seperti memakai masker, menjadi syaray mutlak melindungi diri sendiri dan keluarga dari ancaman Covid-19.

Irvan menjelaskan, lima posko yang disiapkan di antaranya posko terpadu pusat di Gelanggang Remaja. Kemudian posko terpadu utara di Jalan Kasuari, posko terpadu timur, posko terpadu barat, dan posko Dukuh Pakis, di halaman Park and Ride Mayjen Sungkono.

Irvan menambahkan, Tim Swab Hunter di tiap kecamatan akan terus masif menggelar operasi protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk melindungi warga dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Mereka akan terus beraksi supaya warga tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement