REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Swab Hunter yang berada di masing-masing kecamatan di Kota Surabaya kembali beraksi dan menyasar para pelanggar protokol kesehatan. Pada Selasa (25/5) malam, Tim Swab Hunter menggelar operasi serentak di seluruh Surabaya.
Operasi yang dilakukan menyasar tempat-tempat keramaian seperti kedai, kafe, resto, angkringan, dan titik-titik yang biasa dijadikan tempat nongkrong. Sekurang-kurangnya, ada 216 pelanggar prokes yang terjaring razia. Ratusan pelanggar itu pun langsung dilakukan tes swab di lima posko yang telah disiapkan Pemkot Surabaya.
“Jadi, ada kecenderungan penurunan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat, ada degradasi perilaku prokes di tengah-tengah masyarakat. Makanya kita memasifkan kembali operasi prokes ini,” kata Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto di Surabaya, Kamis (27/5).
Irvan memastikan, operasi serupa akan terus dilakukan agar perilaku masyarakat tidak sampai mengalami degradasi, terutama menyangkut penerapan protokol kesehatan. Karena, kata dia, mematuhi prokes seperti memakai masker, menjadi syaray mutlak melindungi diri sendiri dan keluarga dari ancaman Covid-19.
Irvan menjelaskan, lima posko yang disiapkan di antaranya posko terpadu pusat di Gelanggang Remaja. Kemudian posko terpadu utara di Jalan Kasuari, posko terpadu timur, posko terpadu barat, dan posko Dukuh Pakis, di halaman Park and Ride Mayjen Sungkono.
Irvan menambahkan, Tim Swab Hunter di tiap kecamatan akan terus masif menggelar operasi protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk melindungi warga dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Mereka akan terus beraksi supaya warga tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," ujarnya.