Kamis 27 May 2021 14:45 WIB

Move to Heaven Paling Buat Lee Je-hoon Gugup

Lee Je-hoon berperan seorang mantan narapidana yang bekerja sebagai pembersih trauma.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktor Lee Je-hoon
Foto: Wikimedia
Aktor Lee Je-hoon

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Serial drama baru dari aktor Lee Je-hoon Move to Heaven menjadi pembicaraan karena ceritanya yang humanis. Selama 14 tahun karir aktingnya, Lee mengatakan serial asli Netflix Move to Heaven adalah yang paling membuatnya gugup.

Aktor berusia 36 tahun itu berperan sebagai Sang-gu, seorang mantan narapidana yang bekerja sebagai seorang pembersih yang trauma. Tugasnya membersihkan tempat kejadian perkara dan kecelakaan, serta mengatur barang-barang milik orang yang meninggal dunia.

Baca Juga

“Saya yang paling gugup tentang pekerjaan ini, tentang bagaimana orang akan bereaksi terhadap cerita ini," kata Lee dilansir The Korea Herald, Rabu (26/5).

Dia mengatakan sangat tersentuh secara emosional saat membaca naskah, bahkan hingga menitikkan air mata. Serial 10 bagian itu dirilis di Netflix pada 14 Mei lalu. Serial itu ditulis penulis naskah Yoon Ji-ryun, yang terkenal karena serial hit seperti Angel Eyes dan Boys Over Flowers. Kisahnya terinspirasi oleh esai 2015 tentang pembersih trauma Kim Sae-byeol.

“Saat mempersiapkan serial tersebut, saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Kim. Produksi itu berutang pada kehidupan dan pengalamannya, karena Yoon menulis naskah setelah membaca esainya,” ujar Lee.

Dia menganggap apa yang dilakukan Kim Sae-byeol sangat terhormat, tetapi juga sangat melelahkan secara emosional. “Saya dapat melihat bahwa dia benar-benar peduli pada yang meninggal dan mereka yang tertinggal,” kata Lee.

Dalam serial tersebut, Sang-gu bekerja dengan keponakannya Geu-ru, yang menderita sindrom asperger. Geu-ru diperankan oleh Tang Jun-sang yang berusia 17 tahun.

Lee mengatakan Tang merupakan aktor yang 19 tahun lebih muda darinya. Awalnya, dia khawatir mengalami kendala komunikasi karena perbedaan usia. Bahkan, dia sempat berpikir untuk membimbing Tang sebagai aktor dengan lebih banyak pengalaman.

Namun, Lee merasa Tang yang membuatnya merasa lebih bebas di lokasi syuting. Dia menjelaskan Sang-gu adalah pria tangguh yang menjalani kehidupan sulit. Sang-gu tidak bermain sesuai aturan.

Ditanya apa yang ingin dia tinggalkan ketika hidupnya berakhir, aktor tersebut ingin memiliki daftar filmografi mendiang Lee Je-hoon di Netflix, atau memiliki koleksi DVD karyanya. “Itu akan menjadi kehormatan besar,” ujar Lee.

Tidak seperti serial asli Netflix lainnya, Lee merasa proyeknya itu lebih merupakan drama manusia yang menawarkan apa yang tidak bisa ditawarkan oleh serial lain. Bahkan, dia memperkirakan ada musim kedua Move to Heaven.

“Awalnya, 10 episode sepertinya sudah cukup. Tetapi setelah menyelesaikannya, saya pikir harus ada lebih banyak. Ini tidak boleh berakhir sebagai cerita 10 bagian. Ceritanya harus dilanjutkan,” kata Lee.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement