Jumat 28 May 2021 07:48 WIB

Rizieq Shihab: RS UMMI Dilaporkan Polisi Gara-gara Saya

Habib Rizieq Shihab mengaku tidak enak hati dengan pihak RS UMMI.

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Habib Rizieq Shihab (HRS)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Habib Rizieq Shihab (HRS)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Habib Rizieq Shihab (HRS) mengaku tidak enak hati dengan pihak RS UMMI. Sebab karena dirinya, RS UMMI harus terseret kasus hukum dan harus berurusan dengan pihak polisian hingga ke pengadilan.

"Saya tidak enak hati kalau rumah sakit dilaporkan gara-gara saya," ucap Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (27/5).

Baca Juga

Rizieq kemudian menuturkan bagaimana dirinya di rumah sakit hingga dinyatakan positif covid-19 dan RS UMMI dilaporkan oleh Kepolisian. Rizieq mengaku telah bersepakat dengan pihak rumah sakit untuk merahasiakan kondisinya. Pihak rumah sakit pun menjamin hal tersebut dan siap merawat dan membantu penyembuhan HRS.

"Tapi karena Wali Kota Bogor (Bima Arya) koar-koar di media akhirnya masyarakat jadi tahu di mana-mana. Akhirnya berita hoaks di tambah keresahan yang terjadi di tengah masyarakat. Tapi itupun saya masih bisa memaklumi," ujar Rizieq.

Tapi kemudian, lanjut Rizieq, Bima Arya kembali datang membawa Satgas Covid-19 dan meminta agar Rizieq melakukan tes PCR. Rizeq mengaku menolak karena sudah tes PCR sebelumnya dan sedang menunggu hasil tes PCR itu.

Kemudian pihak keluarganya bersama Bima Arya dan pihak rumah sakit UMMI bermusyawaroh. Hasil kesepakatan menyebutkan bahwa tes PCR tetap dilakukan MER-C dan Bima Arya dapat meminta langsung hasil tes tersebut kepada pihak MER-C.

"Sebetulnya kesepakatan sudah bagus tapi entah kenapa Walikota Bogor kesaksiannya sendiri dalam sidang ini melakukan rapat dengan satgas akhirnya memutuskan melaporkan RS Ummi," ujar Rizieq. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement