Jumat 28 May 2021 11:26 WIB

Turki Tekankan Israel Lakukan Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Menlu Turki berbicara di hadapan Dewan HAM PBB tentang situasi di Palestina

Red: Nur Aini
Tindakan Israel baru-baru ini di Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki merupakan
Tindakan Israel baru-baru ini di Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki merupakan "kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Kamis (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Tindakan Israel baru-baru ini di Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki merupakan "kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada sesi khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Kamis (27/5).

“Serangan Israel terhadap warga sipil Palestina merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Tidak ada pembenaran untuk agresi semacam itu,” kata Cavusoglu selama sesi yang membahas memburuknya situasi hak asasi manusia di Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.

Baca Juga

Menggarisbawahi adegan "memilukan" terbaru di Palestina adalah hasil dari provokasi Israel di Masjid al-Aqsa dan daerah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, Cavusoglu mengatakan ini adalah bagian dari "kampanye sistematis pembersihan etnis, agama, dan budaya."

Pada sesi tersebut, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan penyelidikan khusus terhadap kemungkinan kejahatan yang dilakukan selama konflik 11 hari baru-baru ini yang dimulai pada 10 Mei.

Cavusoglu juga mengungkapkan tidak ada pembenaran untuk "blokade tidak manusiawi" terhadap Jalur Gaza.

Komunitas internasional memiliki tanggung jawab untuk melindungi warga Palestina, kata menlu Turki.

"Kami harus menemukan instrumen yang efektif untuk mengakhiri impunitas Israel," tegas dia.

"Mari bersikap realistis: Jika kita tidak mengatasi akar penyebab konflik, penderitaan rakyat Palestina akan terus berlanjut," tekan dia.

Cavusoglu mengatakan bahwa penderitaan rakyat Palestina tidak dapat berakhir kecuali pendudukan ilegal Israel juga berakhir dan Palestina memiliki negara sendiri.

"Dewan Hak Asasi Manusia memiliki peran penting dalam semua bidang ini. Tidak ada lagi kata-kata. Kami membutuhkan tindakan, dan kami membutuhkannya sekarang," ujar Cavusoglu.

Dalam sesi yang sama, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan "Dewan ini harus bertindak untuk memperbaiki kesalahan.”

"Dewan ini harus memastikan realisasi hak-hak dasar Palestina - hak untuk hidup dan hak untuk menentukan nasib sendiri. Dewan ini harus meminta pertanggungjawaban agresor melalui penyelidikan internasional," ucap Qureshi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement