Jumat 28 May 2021 19:30 WIB

Data Pribadi BPJS Kesehatan Bocor, Masyarakat Dirugikan

Kebocoran data ini semakin menambah daftar panjang masalah keamanan data masyarakat.

Warga mengakses aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di perangkat telepon pintarnya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan saat ini BPJS Kesehatan masih menyelidiki dugaan ratusan juta data bocor milik peserta dengan investigasi dan penelusuran jejak digital, juga dilakukan mitigasi hal yang mengganggu keamanan data dalam layanan dan proses administrasi.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga mengakses aplikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di perangkat telepon pintarnya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengungkapkan saat ini BPJS Kesehatan masih menyelidiki dugaan ratusan juta data bocor milik peserta dengan investigasi dan penelusuran jejak digital, juga dilakukan mitigasi hal yang mengganggu keamanan data dalam layanan dan proses administrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Kebocoran data pribadi anggota BPJS Kesehatan semakin menambah daftar panjang masalah keamanan data masyarakat. Hal ini tentu sangat merugikan.

Data pribadi memuat informasi penting masing-masing orang sehingga jika diketahui oleh orang lain, tentu akan mudah dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, yang sering kali merugikan pemilik data pribadi tersebut.

Contohnya, apabila data ini berada di tangan para kapitalis, tentu mereka bisa memanfaatkannya untuk mengetahui ketertarikan masyarakat terhadap suatu hal atau produk. Sehingga mereka akan menyuguhkan produk-produk yang disukai tersebut.

Akhirnya, akan meningkatkan konsumerisme di kalangan masyarakat. Sering kali konsumerisme ini bukan dilandasi kebutuhan, melainkan keinginan semata. Maka itu, butuh perlindungan lebih serius dalam mengelola data pribadi masyarakat agar tidak mudah bocor.

PENGIRIM: Surti Nurpita

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement