REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Pep Guardiola dan Thomas Tuchel sudah siap jika pemenang Liga Champions harus ditentukan lewat adu penalti. Keduanya juga yakin salah satu pemain masing-masing bisa memimpin babak tersebut.
City dan Chelsea akan saling mengalahkan dalam pertandingan final Liga Champions, di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Ahad (30/5) dini hari WIB. Guardiola dan Tuchel sudah ancang menyiapkan penendang setelah menyaksikan final Liga Europa ditentukan lewat adu penalti.
"Dengar, kami bisa berlatih untuk adu penalti tapi Anda tidak bisa memutar ulang ketegangan yang terjadi di momen nyata," kata Guardiola dilansir dari Independent, Sabtu (29/5).
Guardiola mengeklaim tahu apa yang harus dikatakan kepada pemain jika harus sampai ke babak penalti. Ia ingin para pemain mengambil penalti dengan bagus. Namun mantan pelatih Barcelona memiliki pikiran yang lebih penting daripada penalti yaitu permainan mengesankan.
Guardiola berharap Ilkay Guendogan sembuh dari cedera paha ringan pada latihan Jumat kemarin. Adapun Tuchel berharap dua pemainnya N’Golo Kante dan Edouard Mendy segera fit tepat waktu.
Terkait tendangan penalti, Tuchel mengeklaim anak buahnya selalu berlatih tendangan penalti setiap latihan. Itu dilakukan karena tim dipersiapkan menghadapi situasi tersebut dalam kompetisi apapun. Tuchel menegaskan pemainnya didorong bisa mengatasi kelelahan, kesempatan dan tekanan ketika babak tersebut.
“Dan sejujurnya, adu penalti sangat fantastis dalam hal kualitas dari para pengambil, saya belum pernah melihat yang seperti ini - 20 penalti berturut-turut dan tidak ada kesalahan,” ujarnya.
Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu mengaku sudah memegang nama-nama penendang penalti. Namun ia tak bisa memastikan tentang siapa akhirnya di lapangan yang akan menjadi eksekutor.
“Jadi kami harus sangat waspada, tapi kami siap dan jika kami pergi ke adu penalti kami pergi ke sana bersama-sama. Dan jika kita keluar dari penalti, kita akan melakukannya bersama-sama apa pun yang terjadi,” tuturnya.