REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penjelajah Curiosity milik Badan Antariksa Amerika (NASA) menangkap gambar awan di Mars. Awan ini digambarkan sebagai kepulan berisi kristal es yang menyebarkan cahaya dari matahari terbenam. Beberapa di antaranya berkilauan dengan warna.
Menurut NASA, awan jarang ditemukan di atmosfer tipis Mars. Awan biasanya terbentuk di ekuatornya selama waktu terdingin dalam setahun. Para ilmuwan memperhatikan bahwa dua tahun yang lalu di waktu Bumi, ada awan yang mulai terbentuk lebih awal dari yang diharapkan, jadi tahun ini awan tersebut sudah siap.
Heading into the weekend like a cloud on Mars.
This GIF shows clouds drifting over Mount Sharp. Each frame was stitched together from six individual images. https://t.co/Gtgz9Iu822 (2/4) pic.twitter.com/VPvSri1Sdh
— Curiosity Rover (@MarsCuriosity) May 28, 2021
Gambar-gambar tersebut tidak hanya memukau, tetapi juga memberikan wawasan baru kepada tim Curiosity di NASA. Awan awal berada di ketinggian yang lebih tinggi daripada kebanyakan awan Mars, yang biasanya melayang sekitar 37 mil di atas permukaan planet dan terdiri dari es.
Awan dengan ketinggian lebih tinggi kemungkinan terbentuk dari karbon dioksida beku atau es kering, kata NASA, dilansir dari The Verge, Ahad (30/5).
Curiosity menyediakan gambar hitam-putih dan berwarna. Foto hitam-putih menunjukkan detail awan yang bergelombang dengan lebih jelas.
Namun, foto berwarna yang diambil dari kamera tiang penjelajah dan digabungkan dari beberapa gambarlah yang benar-benar menakjubkan.
Dilihat setelah matahari terbenam, kristal es mereka menangkap cahaya yang memudar, menyebabkan mereka tampak bersinar di langit yang semakin gelap. Awan senja ini, juga dikenal sebagai awan noctilucent (bahasa Latin untuk “malam bersinar”). Awan tumbuh lebih cerah saat dipenuhi kristal, kemudian menjadi gelap setelah posisi Matahari di langit turun di bawah ketinggiannya.
Sometimes you just need to stop and watch the clouds roll by... on Mars.
Cloudy days are rare here because the atmosphere is so thin and dry, but I've been keeping my cameras peeled and wanted to share some recent pictures with you. https://t.co/Gtgz9Iu822 (1/4) pic.twitter.com/iJOLmnXMVo
— Curiosity Rover (@MarsCuriosity) May 28, 2021
Curiosity juga menangkap gambar awan “ibu dari mutiara” yang berwarna-warni, dengan warna pastel seluruhnya. Mark Lemmon, seorang ilmuwan atmosfer dari Space Science Institute di Boulder, Colorado mengatakan dalam postingan NASA bahwa warna-warna tersebut berasal dari partikel awan yang ukurannya hampir identik.
“Itu biasanya terjadi tepat setelah awan terbentuk dan semuanya tumbuh dengan kecepatan yang sama,” jelasnya.
Lemmon berkata dia kagum pada warna-warna yang muncul di awan-awan ini; merah dan biru, serta ungu. “Sungguh keren melihat sesuatu yang bersinar dengan banyak warna di Mars,” ujarnya.