REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak segera membuka peluang rekrutmen ribuan orang untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun anggaran 2021.
"Ada sebanyak 1.135 orang yang akan direkrut, dari jumlah itu, rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) khusus formasi guru paling banyak, yakni sebanyak 992 orang," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Ahad (30/5).
Dia menjelaskan, untuk formasi lain, yaitu tenaga teknis sebanyak 24 orang dan tenaga medis 119 orang. Edi pun mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya apabila ada oknum yang menjanjikan bisa meluluskan menjadi CPNS, apalagi sampai meminta sejumlah uang sebagai imbalan. "Jika ada yang demikian, segera laporkan ke Pemkot Pontianak atau pihak berwajib."
Pasalnya, seleksi penerimaan CPNS dilaksanakan secara objektif dan transparan dengan sistem computer assisted test (CAT). Untuk itu, Edi mengimbau masyarakat yang akan mengikuti seleksi CPNS untuk mengikuti seluruh prosedur yang telah ditentukan.
"Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan terpedaya apabila ada orang atau calo yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi CPNS," ujar Edy.
Dia menambahkan, dalam penerimaan CPNS, Pemkot Pontianak masih prioritas pada tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis sebagaimana kebutuhan setiap tahunnya. "Termasuk pula untuk mengisi kekosongan akibat pegawai yang telah pensiun," kata Edy.