REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) termasuk salah satu ajaran asasi Islam. Allah SWT dan Rasul-Nya amat menekankan birrul walidain ini dalam banyak ayat Alquran maupun hadits sahih.
Di antara ayat yang terkait hal ini adalah firman Allah SWT (yang maknanya): Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbakti kepada kedua orangt uamu. Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut di sisimu, maka jangan sekali-kali kamu mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi membentak mereka. Ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (santun) (al-Isra' ayat 23).
Sedang hadits yang terkait dengan birrul walidain antara lain adalah sabda Nabi SAW: "Ridha Allah itu ada dalam ridha kedua orangtua, begitu juga murka Allah itu ada dalam murka keduanya" (HR at-Turmudzi dari Abdullah bin 'Amr).
Tetapi, bakti dan kepatuhan anak kepada orang tuanya ini terbatas pada hal-hal yang tidak mengarah kepada pelanggaran terhadap ajaran Islam. Jika sudah mengarah pada pelanggaran ajaran agama, maka yang ada bukan bakti dan patuh, melainkan hormat saja.
Demikian makna firman Allah SWT: "Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku, sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mematuhi keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik..." (Luqman: 15).