Selasa 01 Jun 2021 17:39 WIB

Kemendikbudristek Dorong Startup Manufaktur dan Industri

Indonesia negara dengan jumlah startup tertinggi di Asia dan peringkat lima dunia

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud), Prof Ir Nizam, mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong meningkatnya perusahaan startup sektor manufaktur dan industri.
Foto: Dok UBSI
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud), Prof Ir Nizam, mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong meningkatnya perusahaan startup sektor manufaktur dan industri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong meningkatnya perusahaan startup sektor manufaktur dan industri. Sebab saat ini, startup didominasi oleh digital.

"Kalau biasanya startup didominasi oleh startup digital tentu sangat penting bagi kita selanjutnya untuk mendorong membangun startup manufaktur maupun industri. Kerjasama dengan Kementerian Perindustrian ini sangat kami sambut dengan baik untuk selanjutnya berdampak bagi kemajuan industri dan kemajuan SDM yang unggul," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Nizam, dalam keterangannya Selasa (1/6).

Baca Juga

Indonesia merupakan negara dengan jumlah startup tertinggi di Asia dan peringkat kelima di dunia. Sebanyak sebelas unicorn dan decacorn di Asia Tenggara, enam diantaranya lahir di Indonesia. "Ini adalah fakta generasi milenial Indonesia yang luar biasa melahirkan startup baru," kata Nizam menambahkan.

Terkait hal ini, Kemendikbudristek menyelenggarakan kegiatan Startup4industry. Kegiatan ini diperkuat melalui ekosistem Kedaireka, yang sudah dipersiapkan sejak tahun 2020 dan mendapatkan dukungan dari perguruan tinggi dan dunia usaha dunia industri (DUDI).

Belasan ribu dosen dan ratusan industri sudah bergabung membantu kemajuan startup di bidang industri. Kedaireka nantinya akan menjadi penghubung antara permintaan dan penawaran di dunia industri.    

"Demand itu adalah kita lihat dari sisi pasar dan sisi industri. Supply itu adalah kita lihat dari sisi perguruan tinggi dalam bentuk talenta, kreativitas, ide, dan inovasi," kata dia lagi.

Sementara itu, Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin Dini Hanggandari mengungkapkan, Startup4industry ini merupakan sebuah gerakan Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi dari tech startup Indonesia.

"Startup4industry ini memiliki maksud membentuk ekosistem solusi teknologi untuk industri dan masyarakat dan menjembatani kebutuhan industri dan masyarakat dengan tech provider. Startup4industry memiliki tujuan untuk mengakselerasikan startup sebagai technology problem solver bagi industri dan masyarakat. Terlebih di era 4.0 ini, Kementerian Perindustrian berupaya keras melakukan transformasi digital bagi IKM agar siap menghadapi perkembangan teknologi," ungkap Dini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement