REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, Pulau Jawa menyumbang 53 persen kasus positif secara nasional dalam sepekan terakhir. Dalam satu minggu terakhir ini, kata dia, terdapat penambahan kasus positif baru sejumlah 40.821 kasus.
Penambahan ini dikontribusikan oleh lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi yaitu Jawa Barat naik 7246 kasus, Jawa Tengah naik 5568 kasus, DKI Jakarta naik 5324 kasus, Riau naik 4737 kasus, dan Kepulauan Riau naik 2008 kasus.
"Jika dilihat secara umum maka provinsi di Pulau Jawa menyumbangkan 53 persen dari seluruh kasus nasional selama satu minggu terakhir. Ini adalah angka yang cukup tinggi, mengingat hanya dengan 6 provinsi di Pulau Jawa, mampu menyumbang lebih dari setengah total kasus nasional," ujar Wiku saat konferensi pers.
Wiku menjelaskan, hal ini terjadi karena Pulau Jawa merupakan pulau dengan penduduk paling padat di Indonesia yaitu sekitar 145 juta jiwa atau 55 persen dari total penduduk Indonesia. Selain itu, Pulau Jawa juga didominasi oleh kota-kota besar di Indonesia.
"Selain itu mengingat kita baru saja melewati periode Idulfitri, tidak terlepas juga fakta bahwa Pulau Jawa adalah pulau destinasi mudik dengan Jawa Tengah yang menjadi provinsi tujuan mudik terbesar, disusul Jawa Barat dan Jawa Timur," tambahnya.
Karena itu, ia mengimbau pemerintah daerah di provinsi-provinsi di Pulau Jawa agar dapat segera memperbaiki penanganan di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, jika provinsi-provinsi di Pulau Jawa mampu menurunkan kasus dalam dua pekan mendatang, maka kasus positif di tingkat nasional dapat turun secara drastis.
"Jika hal ini terjadi maka Pulau Jawa menjadi kontributor terbesar dalam penurunan kasus, dan itu merupakan prestasi yang sangat baik," ucapnya.
Wiku pun meminta agar seluruh provinsi di Pulau Jawa juga melakukan konsolidasi antar wilayah. Ia mengatakan, penanganan di Pulau Jawa dengan karakteristik wilayah yang mirip perlu ditangani secara bersama-sama agar kebijakan yang diterapkan dapat sejalan.
"Manfaatkan forum komunikasi seperti forkompinda, namun dilakukannya antar wilayah tidak hanya di dalam satu wilayah saja. Dengan adanya forum komunikasi antar wilayah maka dapat menjadi wadah bagi pimpinan daerah di 6 provinsi ini untuk bertemu dan bersama-sama merumuskan penanganan terbaik untuk kasus Covid-19 di Pulau Jawa," jelas Wiku.