Rabu 02 Jun 2021 07:12 WIB

Makna dan Filosofi Logo HJB Pemkab dan Pemkot Bogor

Bangkit Bersama adalah tema yang diusung dalam peringatan HJB ke-539 pada 2021.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Logo hari jadi Bogor (HJB) Kota Bogor.
Foto: Dok Pemkot Bogor
Logo hari jadi Bogor (HJB) Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Menjelang perayaan hari jadi Bogor (HJB) ke-539 pada 3 Juni 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meluncurkan logo masing-masing. Logo tersebut menjadi ikon perayaan pada tahun ini.

Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, untuk tahun ini, logo HJB Kabupaten Bogor didominasi oleh hijau dan oranye. Disertai dengan tagline 'Bangkit Bersama' yang disimpan di bawah 539, yang juga dijadikan tema bedar pada peringatan HJB di Kabupaten Bogor.

"Bangkit Bersama adalah tema besar yang diusung dalam peringatan HJB ke-539 di tahun ini. Tema itu dimaksud ialah semangat solidaritas dan gotong royong untuk pembangunan Kabupaten Bogor di tengah pandemi covid-19," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (1/6).

Ade menjelaskan, angka 539 yang mengarah ke kanan atas memiliki makna ajakan bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bogor, agar solid dan gotong royong bangkit bersama. Terutama, dari dampak pandemi Covid-19.

"Adapun warna hijau melambangkan energi kebersamaan dalam penyembuhan. Sedangkan warna oranye melambangkan semangat untuk bangkit," ujar politikus PPP tersebut.

Pemkot Bogor juga turut meluncurkan logo HJB ke-539, dengan tema yang digunakan berasal dari bahasa Sansekerta dan Sunda, yakni 'Jagratara Waluya'. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman menjelaskan, Jagratara diambil dari bahasa Sansekerta yang mengandung makna selalu waspada.

Sedangkan Waluya diambil dari bahasa Sunda yang mengandung makna sehat. Sehingga, Jagratara Waluya dimaknai sebagai Kota Bogor bersama warganya selalu waspada pada kemungkinan terburuk supaya terjaga keselamatan bangsa. "Bisa juga dimaknai Kota Bogor selalu waspada terhadap situasi dan kondisi agar terjaga keselamatan bersama," kata Atep di Kota Bogor, belum lama ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement