4. Berat badan kembali naik
Diet keto dapat membuat berat badan turun dengan cepat. Akan tetapi, menurut Becky Kerkenbush selaku ahli diet klinis di Watertown Regional Medical Center, Amerika Serikat, penurunan berat badan ini dikarenakan karbohidrat mengikat lebih banyak air dibandingkan protein atau lemak.
Ketika karbohidrat tak lagi dikonsumsi, kelebihan air akan dikeluarkan melalui buang air kecil. Dengan kata lain, penurunan berat ini disebabkan oleh lebih banyaknya cairan yang keluar dari tubuh. Sehingga, berat badan bisa kembali bertambah dengan mudah setelahnya.
5. Diare
Saat tubuh mendapatkan asupan lemak dari makanan, hati akan melepaskan empedu ke sistem pencernaan untuk membantu proses pemecahan lemak tersebut. Menjalani diet tinggi lemak seperti keto akan membuat hati perlu melepas lebih banyak empedu.
"Empedu merupakan pencahar alami, sehingga terlalu banyak empedu dapat memicu diare," jelas Iu.
6. Napas keto
Proses ketosis akan menghasilkan produk sampingan bernama keton. Salah satu cara untuk melepaskan keton dari tubuh adalah melalui embusan napas. Proses ini dapat memunculkan aroma yang khas, namun berbeda dari bau mulut akibat adanya penumpukan bakteri di mulut.
"Hal tersebut dikenal sebagai napas keto," kata Iu.
7. Haus sepanjang waktu
Banyak mengeluarkan cairan selama menjalani diet keto akan memicu perasaan haus lebih sering. Untuk mengatasinya, biasakan minum air putih yang cukup dan menjadikan warna urine sebagai patokan.
"Bila urine tampak berwarna gelap, berarti asupan air putih perlu diperbanyak," ucap Mancinelli.