Kamis 03 Jun 2021 04:30 WIB

Satgas: Tak Ada Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran di Bekasi

Menurut Satgas, jumlah kasus aktif di Kabupaten Bekasi di bawah tingkat kesembuhan.

Satgas: Tak Ada Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran di Bekasi. Warga menunggu antrean untuk tes usap antigen Covid-19 di posko pemeriksaan kesehatan pemudik, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/5). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, bagi pengendara yang tidak memiliki surat keterangan negatif Covid-19 akan langsung dilakukan tes usap antigen secara gratis di posko pemeriksaan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Satgas: Tak Ada Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran di Bekasi. Warga menunggu antrean untuk tes usap antigen Covid-19 di posko pemeriksaan kesehatan pemudik, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/5). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, bagi pengendara yang tidak memiliki surat keterangan negatif Covid-19 akan langsung dilakukan tes usap antigen secara gratis di posko pemeriksaan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengklaim tidak ada lonjakan kasus usai libur Lebaran 2021 meski daerah itu masuk katagori risiko sedang atau zona oranye penyebaran virus corona.

"Kekhawatiran akan terjadinya lonjakan kasus tidak terjadi, usai libur lebaran tidak terjadi peningkatan tinggi," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Rabu (2/6).

Baca Juga

Alamsyah mengaku secara umum jumlah kasus aktif di Kabupaten Bekasi masih di bawah tingkat kesembuhan, ditambah pemeriksaan yang masih terus dilakukan secara masif membuat angka penyebaran kasus dapat dikendalikan. Dia mengatakan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di wilayah Kabupaten Bekasi juga tidak mengalami peningkatan bahkan angkanya lebih rendah dibandingkan angka keseluruhan di Jawa Barat.

"Kalau BOR di Jawa Barat angkanya 38 persen kita justru ada di bawah itu, yakni 28 persen. Artinya penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi berada di zona yang cukup bagus," ucapnya.

Alamsyah mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. Dia juga meminta warga yang melakukan aktivitas mudik setelah Lebaran segera melapor kepada Tim Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah untuk dilakukan tes.

"Pandemi belum selesai, masyarakat masih harus menyadari itu dalam bentuk protokol kesehatan itu tetap dijalankan. Untuk keluarga atau tetangga yang habis melaksanakan perjalanan ke luar daerah cepat dilaporkan ke Satgas di tempat masing-masing," katanya.

Berdasarkan data terbaru dari laman resmi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, total kasus aktif di daerah itu sebanyak 26.397. Dari jumlah itu, 25.731 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Sementara kasus aktif sebanyak 394 kasus dengan rincian 121 orang dirawat di rumah sakit dan 273 orang menjalani isolasi mandiri. Sejak awal pandemi tercatat 272 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement