Kamis 03 Jun 2021 18:00 WIB

Indef Apresiasi Naiknya NTP dan NTUP Dari Waktu ke Waktu

Kenaikan NTP dan NTUP sejak Oktober 2020 disumbang oleh subsektor perkebunan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melakukan perawatan tanaman bibit kelapa sawit di lahan pembibitan Lubuk Minturun, Padang, Sumatera Barat. Indef menyebut kenaikan NTP dan NTUP sejak Oktober 2020 disumbang oleh subsektor perkebunan
Foto:

Intervensi ini dilakukan pemerintah agar petani terjaga semangatnya untuk terus menyediakan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia. Begitu pula, dukungan kuat dari seluruh Pemda dan pelaku usaha yang bergerak di sektor pertanian.

"Capaian yang sangat membanggakan karena dari bulan ke bulan NTP dan NTUP dimana sepanjang 2021 terus melesat. Ini pertanda baik bagi indikator kesejahteraan petani," katanya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto menjelaskan bahwa kenaikan NTP terjadi karena indek yang diterima petani, yaitu sebesar 0,66 persen mengalami kenaikan lebih besar dari pada indek yang dibayarkan petani yang hanya 0,21 persen. 

 

Adapun komoditas yang dominan dalam mempengaruhi kenaikan indeks tersebut adalah kelapa sawit, sapi potong, jagung, ayam ras pedaging, kentang, gabah, petai, ayam kampung dan cengkeh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement