Kamis 03 Jun 2021 19:28 WIB

Di Tengah Pandemi, UMKM Ini Produksi Celana Hanya 30 Menit 

Celana yang dibuat juga bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan atau custom.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
UMKM asal Bandung yang bergerak di bidang fesyen  memiliki inovasi luar biasa bernama Fast Pants.
Foto: Istimewa
UMKM asal Bandung yang bergerak di bidang fesyen memiliki inovasi luar biasa bernama Fast Pants.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bergelut dengan pandemi tak membuat Pride n Joy kehilangan arah. UMKM asal Bandung yang bergerak di bidang fesyen ini justru memiliki inovasi luar biasa bernama Fast Pants.

Menurut Public Relation Pride n Joy Intan Desyyanti Ibrahim, dengan Fast Pants, sebuah celana denim dan chino bisa diproduksi hanya dalam waktu 30 menit. Teknologi yang mulai dikenalkan tahun lalu ini diklaim yang pertama di dunia.

"Ini pertama kali di dunia karena di brand lain masih belum ada yang bisa jadi dalam 30 menit," ujar Intan, Kamis (3/6).

Intan mengatakan, celana yang dibuat juga bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan atau custom, mulai dari ukuran, bahan, hingga warna benang. Pride n Joy memberikan 3 pilihan cutting, yakni regular fit, slim straight, dan slim tapered.

"Pelanggan bisa pilih antara 3 cutting ini. Bisa pilih warna benang juga, kemudian bisa pilih size," katanya.

Sementara quality control bisa langsung dilakukan oleh pelanggan di tempat sehingga jika ada kekurangan bisa segera ditangani. Intan mengatakan, untuk harga pembeli hanya pelu menambah Rp 20 ribu untuk setiap potong celana. Jika bahan yang dipakai seharga Rp 180 ribu, maka pembeli hanya perlu membayar Rp 200 ribu.

"Kalau kita ambil bahan yang harganya Rp 360 ribu, ditambah Rp20 ribu juga. Berlaku untuk denim dan chino," katanya.

Intan mengakui, Fast Pants mampu menekan banyak biaya produksi sehingga produk bisa dijual lebih murah. Meski demikian, kualitas bisa diadu dengan brand lainnya. "Kualitasnya bagus tapi harganya murah," katanya.

Intan menjelaskan, ide Fast Pants pertama kali muncul dari pemilik Pride n Joy, Irham Muhammad Fadhil Karim. Setiap hari, lini busana ini bisa memproduksi sampai 200 potong celana sehingga dibutuhkan teknologi yang memudahkan.

Pandemi, kata dia, membuat peluncuran Fast Pants sempat tertahan. Saat itu, Pride n Joy mulai mematangkan konsep hingga akhirnya fitur ini resmi dirilis pada awal September 2020. Sampai saat ini, rata-rata ada 100 pelanggan per bulan yang memesan lewat fitur Fast Pants.

Menurut Intan, saat ini 80 persen pasar Pride n Joy adalah laki-laki mengingat brand ini memiliki spesialisasi celana berbahan denim. "Ke depannya Pride n Joy akan mulai meluncurkan produk untuk wanita juga untuk memperbesar target pasar perempuan," katanya.

Intan mengaku, pandemi tak menghalangi Pride n Joy untuk terus berinovasi demi meningkatkan penjualan. Menurutnya, walapun jumlah pembeli ke studio secara offline sedikit berkurang, tetapi penjualan secara online justru bertambah.

"Strategi survive di covid, kemarin (Pride n Joy) idealis ke jeans. Lalu kita akan bikin rilis satu artikel satu season. Terus ganti model sistemnya," kata Intan.

Intan pun berbagi tips bagi pengusaha muda untuk tetap bertahan di tengah pandemi. Baginya, pengusaha tidak perlu takut untuk berkreasi dan menuangkan ide-ide gila.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement