REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Carlo Ancelotti telah kembali ke Real Madrid. Los Blancos mengonfirmasi pengangkatan kembali pelatih asal Italia itu pada Selasa (1/6) malam, yang musim lalu menukangi Everton.
Ancelotti kembali ke tempat yang pernah menjadi rumahnya dari 2013 sampai 2015. Angka-angka yang ditorehkannya dari masa pertamanya sebagai pelatih di klub memberikan alasan optimisme bagi penggemar Real Madrid.
Selama tugas pertama itu, Ancelotti memimpin Real Madrid ke rekor kemenangan berturut-turut mereka 22 laga, dan memenangkan 74,7 persen dari pertandingan yang dia dampingi.
Setelah kalah dari Atletico Madrid pada 13 September 2014, Madrid baru tumbang lagi ketika melawan Valencia pada 4 Januari 2015. Real Madrid memenangkan 22 pertandingan berturut-turut secara luar biasa.
Kemenangan gemilang 5-1 atas Basel di Liga Champions mengawalinya pada 16 September, dan yang terakhir terjadi di final Piala Dunia Antarklub saat Los Blancos mengalahkan San Lorenzo pada 20 Desember.
Dalam periode tersebut, Real Madrid memenangkan 10 pertandingan kandang dan 12 pertandingan tandang di empat kompetisi. Enam kemenangan diraih di Liga Champions, 12 di La Liga, dua di Piala Dunia Antarklub dan dua di Copa del Rey.
Secara mengesankan, Real Madrid mencetak 80 gol dan hanya kebobolan 10 gol hingga pertandingan melawan Valencia itu.
Dapat dikatakan bahwa penunjukan Carlo Ancelotti sebagai pelatih kepala Real Madrid membuat Presiden Barcelona Joan Laporta waspada. Setelah menghadiri suatu acara, Laporta diberitahu berita kedatangan Ancelotti dari seorang jurnalis. "Oh ya? Ia pelatih yang baik," kata Laporta.
Ancelotti menghadapi Barcelona sebanyak lima kali sebagai bos Real Madrid dalam tugas pertamanya, kalah tiga pertandingan dan menang dua kali. Salah satu laga yang dimenangkannya adalah final Copa del Rey pada musim 2013/14.