REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kylian Mbappe berbicara tentang keputusannya menolak Real Madrid ketika dia baru berusia 14 tahun. Pemain Prancis yang kini membela Paris Saint-Germain (PSG) itu kini santer dikaitkan dengan Madrid.
Los Blancos telah lama disebut-sebut sebagai peminat utama Mbappe, yang kontraknya dengan PSG akan berakhir musim panas mendatang. Namun, Mbappe tidak mau berbicara soal masa depannya.
Sebaliknya, ia bernostalgia menceritakan perjalanannya ke ibu kota Spanyol itu saat remaja. Ketika itu, ia bertemu Cristiano Ronaldo dan menjalani tur Valdebebas. Namun, ia kemudian memutuskan tetap tinggal di Prancis.
Dia menembus tim uda AS Monaco sebelum bergabung dengan PSG bersama Neymar dalam transfer raksasa pada musim panas 2017.
"Orang tua saya ingin saya memulai karier saya di Prancis, memiliki pendidikan Prancis di sepak bola, tetapi juga dalam pendidikan itu sendiri," kata Mbappe dikutip dari Football Espana, Jumat (4/6).
Menurut dia, pergi ke Spanyol, bahkan dengan kehadiran bintang sepak bola Prancis Zinedine Zidane belum cukup baginya untuk luluh. "Itu negara lain, budaya lain," kata dia mengenang keputusannya.
Mbappe saat ini berkonsentrasi di Euro 2020. Prancis mencapai final Piala Eropa 2016 dan memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia, sehingga disebut-sebut sebagai tim yang harus dikalahkan. Prancis juga menyambut kembali kehadiran penyerang Madrid Karim Benzema. Bisa jadi, Benzema menjadi pemulus jalan Mbappe hijrah ke Madrid.