Jumat 04 Jun 2021 20:28 WIB

PTM Terbatas Kota Bandung Pekan Depan, 319 Sekolah Ikut

Sebanyak 319 sekolah melakukan simulasi pada 7-18 Juni.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Dwi Murdaningsih
Tanda jaga jarak dipasang pada setiap meja siswa di sekolah menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Tanda jaga jarak dipasang pada setiap meja siswa di sekolah menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 319 sekolah di Kota Bandung siap melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pekan depan. Sekolah mencamup dari jenjang TK hingga SMA, baik negeri, swasta, SLB, maupun di bawah Kementerian Agama.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan pada uji coba PTMT akan menyoroti kesiapan proses pembelajaran. Diantaranya adalah infrastruktur penunjang protokol kesehatan, juga bakal dipantau penerapan skema pola pembelajaran.

Baca Juga

"Mulai dari perilaku tenaga pengajar, siswa, dan pengaturan proses belajar. Kemudian infrastukturnya dan sebagainya," kata Ema, Jumat (4/6). 

Ema melakukan pengarahan diikuti oleh 319 sekolah di semua sekolah yang lolos dari tim monitoring dan evaluasi. Tim monev berasal dari Dinas Kesehatan Kota Bandung, Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan dan aparat kelurahan. 

Pengarahan ini juga diikuti oleh perwakilan DPD Kota Bandung, Komite Sekolah, Satpol PP, dan Kementerian Agama Kota Bandung. Verifikasi sendiri dilakukan oleh 3.523 sekolah. Dari sana, tersaring 654 sekolah secara administrasi. Peninjauan langsung ke lapangan pun menghasilkan 319 sekolah yang siap  melakukan PMT Terbatas.

"Disdik, Dinkes dan semua camat kompak, mereka sudah koordinasi secara maksimal. Mulai dari seleksi administrasi kemudian ada proses filterisasi. Sebanyak 319 sekolah inilah yang pada 7-18 Juni akan melakukan simulasi," kata Ema.

Dari uji coba tersebut sekolah akan dipantau dari segi kesiapan karena sekolah akn dibatas oleh 10-25 persen. Ema ingin memastikan protokol kesehatan dilakukan dari sistem pembelajaran, pembagian sif, tidak adanya kantin, dan PKL. 

Ema mengungkapkan PTM Terbatas ini menjadi tahapan pertama yang akan dipersiapkan oleh Pemkot Bandung dalam rangka mengembalikan kondisi proses pembelajaran. Setiap prosesnya harus dilakukan secara teliti.

"PTM Terbatas ini menuju satu waktu idealnya kepada new normal. Ada tahapan sekarang uji coba, masa transisi, AKB kemudian new normal. Itu idealnya. Mudah-mudahan seiring melandainya kasus pandemi," katanya.

Ema juga sudah memberikan arahan agar sekolah menjalin komunikasi yang intensif bersama para orang tua siswa. Yakni untuk mengoodinasikan kesiapan peserta didik yang ikut dalam uji coba PTMT

"Begitu masuk proses pembelajaran setelah berdoa, tenaga pengajar harus meluangkan waktu 1-2 menit untuk mengingatkan tentang prokes. Kalau diingatkan terus menerus, saya yakin akan cepat dan menjadi kebiasaan," katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement