REPUBLIKA.CO.ID,
Seperti kisah dalam Alquran, Nabi Adam diciptakan Allah dari tanah. Namun sebelum terbentuk tanah yang kemudian dibentuk Allah dalam wujud manusia, tanah tersebut melalui berbagai tahap bentuk dan proses.
Pertama, tahap lumpur, yaitu tanah yang bercampur dengan air. Kedua, tahap transformasi setelah periode waktu menjadi lumpur tua dan kemudian menjadi tanah liat kering.
Ketiga, tahap fotografi fisik, dan setelah beberapa waktu dari transformasinya menjadi clay, dan pada tahap ini Allah membentuk fotografi lengkap yang akan dibuat diri Nabi Adam. Keempat, tahap ruh yang ditiupkan ke dalam dirinya, dimana Allah menghembuskan ke dalam diri Adam dari ruhnya, dan yang dimaksud adalah ruh yang agung itu berasal dari Allah dan tidak dimiliki oleh orang lain.
Adapaun ciri-ciri fisik Nabi Adam di antaranya memiliki tubuh setinggi enam puluh hasta atau 18,288 meter sebagaimana dibuktikan dalam hadits-hadits sahih.
Sedangkan sebab penamaan Adam antara lain karena dia diciptakan dari inti tanah di bumi, atau karena Adam berwarna, atau karena ia diciptakan dari berbagai unsur, atau karena Allah menjadikannya baik dengan ruh yang dihembuskan ke dalam dirinya dan apa yang dikaruniainya.
Adam memiliki kecerdasan yang membuatnya lebih disukai daripada orang lain. Penciptaannya dilakukan Allah pada hari Jumat.n Ratna Ajeng Tejomukti
Sumber: mawdoo3