REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Setiap rukun warga (RW) di Kota Cirebon, Jawa Barat didorong untuk membentuk bank sampah. Hal itu untuk mengatasi tingginya volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Kepala DLH Kota Cirebon, Kadini, menyebutkan, sampah yang dihasilkan di Kota Cirebon dan dibuang ke TPA setiap harinya mencapai 350 ton. Tingginya volume sampah itu dikarenakan jumlah orang di Kota Cirebon saat siang hari bisa mencapai dua juta orang.
Hal itu dikarenakan banyaknya warga dari luar Kota Cirebon yang datang pada siang hari untuk bekerja. Kondisi tersebut turut menyumbang tingginya angka sampah di Kota Cirebon.
Sedangkan saat ini, Kota Cirebon hanya memiliki satu TPA, yaitu TPA Kopiluhur dengan luas 14 hektare. Saat ini, dari lima zona yang tersedia di TPA tersebut, zona satu hingga ketiga sudah dalam kondisi penuh.
"Usia TPA Kopiluhur paling hanya tinggal tiga tahun lagi," ucap Kadini, usai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, di Alun-alun Kejaksan, akhir pekan kemarin.
Kadini menambahkan, pengolahan sampah di TPA Kopiluhur saat ini baru menggunakan open dumping. Yaitu, menutup sampah dengan menggunakan tanah.
"Itupun baru sanggup seminggu tiga kali," kata Kadini.
Untuk itu, lanjut Kadini, mulai tahun ini DLH Kota Cirebon mendorong pemilahan sampah dan pembentukan bank sampah di 248 RW di Kota Cirebon. Dari jumlah RW itu, saat ini baru ada 70 RW yang melakukan pemilahan sampah dan memiliki bank sampah.
"Tahun ini ditargetkan terbentuk 100 RW memiliki bank sampah. Tahun depan sisanya," kata Kadini.
Pemilahan sampah dan pembentukan bank sampah di tingkat RW bisa mengurangi sampah rumah tangga yang dibuang ke TPA. Dengan demikian, bisa memperpanjang umur TPA.
Sementara itu, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kota Cirebon menyelenggarakan berbagai kegiatan. Di antaranya, pemilihan duta kebersihan, penyerahan keranjang sampah dalam program sedekah sampah dan penanaman pohon.
Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan untuk memperingati hari tersebut yakni pungut sampah di Alun-alun Kejaksan, Stadion Bima, Alun-alun Kasepuhan dan kawasan Citraland. Kegiatan tersebut bahkan dilakukan setiap akhir pekan selama Juni 2021.