REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung menggelar operasi yustisi ke sejumlah kafe atau tempat nongkrong dalam kota, empat hari terakhir. Satgas melakukan pemeriksaan rapid test antigen kepada pengunjung secara random untuk mengetahui orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki mengatakan, tim yustisi Satgas Covid-19 menggelar operasi di berbagai cafe atau tempat nongkrong di sejumlah titik yang kerap dipadati pengunjung. "Setiap malam operasi yustisi di tempat-tempat ramai orang nongkrong atau berkumpul," kata Ahmad Nurizki dalam keterangan persnya, Senin (7/6).
Tim turun ke tempat-tempat seperti kafe, tempat makan, dan lainnya setiap malam. Sudah empat malam tim melakukan operasi di sejumlah titik keramaian pengunjung. Petugas tidak segan-segan melakukan rapid test antigen kepada pengunjung secara random, untuk mengetahui adanya diantara pengunjung yang OTG.
Ia berharap masyarakat dan pengelola tempat keramaian dan lainnya untuk mematuhi dan menerapkan secara ketat protokol kesehatan Covid-19, agar penyebaran virus tersebut tidak meluas, atau dapat membentuk klaster baru.
Kepala Operasi Yustisi Covid-19 Bandar Lampung Syamsul mengatakan, petugas sudah turun selama empat malam ke sejumlah titik perkumpulan orang seperti kafe dan tempat makan lainnya. Petugas melakukan sidak dan pemeriksaan antigen kepada pengunjung secara acak. Hal tersebut untuk mengetahui adanya pengunjung yang berstatus OTG.
Menurut dia, pemeriksaan rapid test antigen tersebut dilakukan secara acak terutama kepada pengunjung yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, tidak mencuci tangan, dan juga berkerumun. Petugas melakukan pengukuran suhu badang pengunjung, bila menunjukkan tinggi lalu dilakukan rapid test antigen di tempat.
Selama empat malam operasi yustisi Covid-19 di Kota Bandar Lampung, Syamsul menyatakan belum terdapat pengunjung yang positif Covid-19 atau OTG. Meski ada beberapa pengunjung yang menunjukkan suhu tubuh tinggi, namun hasil tes masih negatif. Ia mengatakan, operasi yustisi ini untuk mencegah penularan Covid-19, karena pengunjung tidak saja berasal dari dalam kota, tapi juga dari luar kota.