REPUBLIKA.CO.ID,SUMEDANG -- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) meluncurkan Program Smart Campus Database (SCDB) untuk memudahkan pelayanan dan akses inforamsi bagi masyarakat umum khususnya civitas akademica terkait data atau informasi tentang IPDN.
"Semua kegiatan dan informasi baik yang dilakukan di IPDN kampus pusat maupun kampus daerah semuanya terintegrasi di SCDB," kata Rektor IPDN Hadi Prabowo di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (8/6).
Ia menuturkan kondisi masih pandemi COVID-19 ini IPDN tetap konsisten melakukan inovasi yang terbaik agar dapat merealisasikan visi dan misinya menjadi "Smart Campus" di Indonesia, salah satunya dengan diluncurkannya SCDB.
Program SCDB itu, kata dia, merupakan pangkalan data dan informasi yang terintegritas secara daring dan dapat diakses secara umum, khususnya civitas academica untuk mendapatkan data atau informasi mengenai IPDN di situs scdb.ipdn.ac.id.
"Perubahan teknologi di era industri 4.0 ini semakin cepat, untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi ini IPDN harus memiliki satu database di mana semua data atau informasi yang berkaitan dengan IPDN dapat diakses langsung melalui SCDB," katanya.
Ia menjelaskan SCDB IPDN berisikan 12 modul dan 14 hyperlink yang dapat dilihat oleh masyarakat luas terkait informasi atau data tenaga pengajar, produk hukum, kepegawaian, praja, alumni, perjanjian kerja sama, berita-berita terkait IPDN, kegiatan di IPDN, pascasarjana, maupun sarana dan prasarana, dan lain sebagainya.
Menurut Hadi, ke depannya IPDN akan terus melakukan pembaharuan dalam program SCDB agar IPDN dapat secara maksimal melakukan pelayanan kepada masyarakat luas. Selain itu, program itu sejalan dengan program studi yang ada di IPDN yakni teknologi rekayasa informasi.
"Ke depannya kita akan berusaha untuk mengintegrasikan SCDB dengan Kemendagri, Kemendikbud dan pihak-pihak lainnya yang terkait dengan IPDN," katanya.