Kamis 10 Jun 2021 07:25 WIB

Kemenkes: Kita Menghadapi Ledakan Kasus Covid-19

Kemenkes mengatakan penguatan 3T dan 3M serta vaksinasi tanggulangi Covid-19.

Tim Satgas Covid-19 melakukan razia protokol kesehatan di Lhokseumawe, Aceh, Rabu (9/6/2021). Pemerintah daerah setempat memperketat razia dan melakukan tes cepat antigen bagi pelanggar protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Foto: ANTARA/RAHMAD
Tim Satgas Covid-19 melakukan razia protokol kesehatan di Lhokseumawe, Aceh, Rabu (9/6/2021). Pemerintah daerah setempat memperketat razia dan melakukan tes cepat antigen bagi pelanggar protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Oscar Prima mengatakan, penguatan 3T (tes, telusur, dan tindakan) dan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan) serta vaksinasi menjadi upaya untuk menanggulangi Covid-19, termasuk lonjakan kasus. 

"Apa pun yang terjadi, kita menghadapi ledakan (kasus Covid-19). Ke depan, yang tidak henti-henti harus kita kuatkan, terutama kampanye 3M, kampanye untuk mengubah perilaku masyarakat masih harus kita lakukan. Di sisi lain, pemerintah terus melakukan upaya penguatan testing, tracing, dan treatment," kata Oscar dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertemakan "Alarm Bahaya Ledakan Gelombang Baru dan Antisipasinya" di Jakarta, Rabu (9/6).

Baca Juga

Oscar menuturkan, strategi penanggulangan Covid-19 harus dilakukan dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam melakukan perannya masing-masing. Pemerintah berperan dan berkomitmen terus melakukan upaya peningkatan 3T (testing, treating, tracing) atau tes, telusur, dan tindakan serta vaksinasi. 

Sementara, masyarakat berperan penting untuk melakukan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta mendukung vaksinasi. "Dua sisi (pemerintah dan masyarakat) ini harus saling sinergi dan menguatkan," tuturnya.

Oscar menuturkan, usai libur panjang, seperti Lebaran, biasanya terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan akan mencapai puncaknya sekitar lima sampai tujuh pekan mendatang. "Jadi, kemungkinan kenaikan kasus itu diperkirakan dan sampai puncaknya nanti di tengah dan pada akhir Juni. Sekarang tren lagi naik," tuturnya.

Untuk itu, protokol kesehatan harus dilakukan dengan disiplin dan penanganan pandemi Covid-19 harus diperkuat, termasuk kesiapan sumber daya manusia, alat, obat, dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Dalam menghadapi Covid-19, perlu penguatan dan penegakan disiplin protokol kesehatan pada tingkat keluarga, perkantoran, pesantren, tempat wisata, pasar, dan sebagainya. 

Kegiatan keagamaan dan sosial di masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah juga memperkuat kegiatan surveilans genomik untuk mendeteksi strain baru virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement