REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Mohammad Alaf tidak bisa melupakan momen ketika sebuah rudal menghantam dekat rumahnya di Kota Gaza, selama pengeboman oleh Israel atas wilayah Palestina bulan lalu. Ayah lima anak ini ingat, suara ledakan telah membuat putrinya yang berusia 6 tahun panik total.
“Saya merasa jantungnya akan berhenti. Dia benar-benar merasa ketakutan,” kata Alaf dilansir Anadolu Agency, Kamis (10/6).
Baca Juga
Keesokan harinya, putri Alaf menjadi sangat pendiam dan kerap menyendiri. Alaf mengatakan, putrinya tidak bisa tidur selama lebih dari 24 jam.
"Dia mengalami trauma dan tidak bisa tidur lebih dari 24 jam. Apakah ini yang ingin dicapai Israel?," ujar Alaf.