REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim SAR gabungan belum menemukan dua orang yang dilaporkan hilang tenggelam di Danau Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Kamis, mengatakan di hari kelima pencarian, tim SAR gabungan diturunkan dengan menyasar daerah lokasi kejadian kecelakaan (LKK).
"Perkembangan hasil operasi SAR hari kelima terhadap satu buah longboat yang terbalik dan tenggelam di Danau Towuti, dimana dua orang korban, hingga memasuki pukul 17.30 Wita, hasil nihil sehingga pencarian dihentikan akan dilanjutkan besok pagi pukul 06.00 Wita," kata Aris.
Upaya pencarian melibatkan petugas SAR dari Sorowako, Malili, Maleo, Kanigara, dan SAR dari Universitas Hasanuddin; tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur; PMI Luwu Timur; Mori Diving Club; FES PT Vale; Polsek Towuti; Babinsa Towuti; Pos Angkatan Laut Luwu Timur; Bataraguru Rescue and Response Indonesia.
Selanjutnya, Tagana Luwu Timur, Damkar Towuti, Sapol PP Towuti, Opa Verbeck, Baznas Luwu Timur, Polres Luwu Timur, Pramuka Luwu Timur, Pemuda Pancasila, Orari Lokal Towuti dan warga setempat. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari menerima laporan mengenai kecelakaan perahu di Danau Towuti pada Ahad (6/6) malam pukul 22.25 Wita dari Kepala Desa Loeha, Kabupaten Luwu Timur.
Menurut laporan dari kepala desa yang bernama Salim, pada Ahad (6/6) pukul 19.00 Wita satu perahu yang membawa lima orang terbalik di Danau Towuti dan baru tiga dari lima penumpang perahu ditemukan. Lima penumpang perahu nahas itu merupakan satu keluarga warga Desa Lioka, Kecamatan Towuti.
Menurut Aris, tiga dari penumpang perahu itu ditemukan selamat, yakni Herunisa (15), Andang (18), dan Parul (19). Petugas SAR gabungan masih mencari dua penumpang perahu yang lain, Islahudin (69) dan Ishar (35).