REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan distribusi bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), tetap gencar melakukan ekspansi meski pandemi masih berlangsung. Terbaru, CSAP melakukan ekspansi dengan membuka gerai Mitra 10 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (10/6).
Sekretaris Perusahaan CSAP Idrus Widjajakusuma menjelaskan, pemilihan Kota Banjarmasin tidak terlepas dari potensi dan kondisi perekonomian kota ini. Sebab, Banjarmasin merupakan pusat perekonomian Kalimantan Selatan.
"Hal ini dapat dilihat dari masuknya beberapa pengembang besar nasional yang sudah masuk ke Banjarmasin," kata Idrus dalam siaran pers, Jumat (11/6).
Idrus menambahkan, isu perpindahan Ibu kota negara ke Kalimantan Timur juga merupakan katalis pertumbuhan untuk kota-kota besar di Kalimantan. Menurut dia, perpindahan ibu kota tersebut akan mendorong pertumbuhan permintaan Kawasan hunian dan komersial.
"Prospek industri ritel bahan bangunan diyakini pihak manajemen akan terus tumbuh berkelanjutan, mengingat erat berkaitan dengan salah-satu kebutuhan pokok yakni papan atau hunian. Terlebih, target pasar utama dari Mitra10 adalah end user atau para pemilik hunian yang ingin merenovasi atau membangun hunian idaman mereka," katanya.
Ia mengatakan, Mitra 10 Banjarmasin merupakan jejaring superstore Mitra 10 ke-39 yang tersebar di 22 kota di seluruh Indonesia. Superstore ini dioperasikan PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) selaku entitas anak yang 99,9 persen sahamnya dimiliki CSAP dan merupakan superstore pertama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Idrus menambahkan, CSAP pada tahun ini tetap melanjutkan strategi ekspansi agresif. Perseroqn menargetkan membuka empat superstore baru Mitra10 dan merelokasi 1 Mitra10 di Kalimalang (Bekasi). Selain di Banjarmasin, ekspansi akan dilakukan di Palembang (Sulsel), Tegal dan Semarang (Jateng).
Terkait target pengembangan jaringan Mitra 10, kata Idurs, perseroan menargetkan memiliki 50 gerai di tahun 2022-23. Pada akhir tahun 2021, Mitra 10 akan memiliki 42 jaringan toko di seluruh Indonesia. Adapun 8 toko baru akan dirampungkan pada tahun-tahun selanjutnya yang sempat tertunda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika