Ahad 13 Jun 2021 16:04 WIB

8 Kabar Gembira untuk Orang-Orang yang Beriman

Allah SWT menyampaikan berita khusus untuk orang beriman

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT menyampaikan berita khusus untuk orang beriman. Ilustrasi orang beriman
Foto: Republika TV
Allah SWT menyampaikan berita khusus untuk orang beriman. Ilustrasi orang beriman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT telah menjanjikan hal yang membahagiakan bagi orang-orang beriman. Hal tersebut merupakan balasan karena meyakini Allah SWT sebagai Tuhan dan menjalankan segala perintah-Nya.  

Beberapa janji Allah untuk orang yang beriman di antaranya sebagaimana disebutkan dalam alukah sebagai berikut:  

Baca Juga

Pertama, ilmunya bermanfaat. Barang siapa yang dikehendaki Allah untuk kebaikan, Dia memberinya pemahaman tentang agama. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka akan Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” Dan memudahkan baginya jalan itu adalah salah satu kabar gembira.

Kedua, wafat dalam keadaan husnul khatimah. Dari sahabat Amr bin Ash, Rasulullah bersabda: 

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا عَسَلَهُ؛ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا عَسَلُهُ؟ قَالَ: «يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ، ثُمَّ يَقْبِضُهُ عَلَيْهِ

“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah memberinya ’asal. Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa maksud ‘asal dari-Nya?’ Beliau bersabda, 

“Allah berikan taufiq untuk beramal soleh, kemudian Allah cabut nyawanya dalam keadaan husnul khatimah.” (HR Ahmad) 

Ketiga, menanamkan kasih sayang di hati orang yang beriman, dalam surat Maryam ayat 96 disebutkan:  

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا “Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).” 

Keempat, mendapatkan kedudukan di surga. 

 أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدْخُلُ أَحَدٌ الْجَنَّةَ إِلَّا أُرِيَ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ لَوْ أَسَاءَ لِيَزْدَادَ شُكْرًا وَلَا يَدْخُلُ النَّارَ أَحَدٌ إِلَّا أُرِيَ مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ لَوْ أَحْسَنَ لِيَكُونَ عَلَيْهِ حَسْرَةً

“Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada kami Abu Az Zanad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, "Seseorang tidak akan masuk kedalam surga sehingga diperlihatkan kepadanya tempat duduknya di neraka, agar kalau dia berbuat buruk dapat menambah rasa syukurnya. Dan seseorang tidak akan masuk neraka sehingga di perlihatkan kepadanya tempat duduknya di surga, agar kalau dia berbuat baik menjadi satu kerugian baginya."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement