REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia berharap pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dapat membangun dialog antara kedua negara. Selain itu, Putin berharap pertemuan tersebut dapat memulihkan hubungan pribadinya.
"Untuk memulihkan kontak pribadi kami, hubungan, untuk membangun dialog langsung, untuk menciptakan mekanisme yang benar-benar berfungsi di bidang-bidang yang mewakili kepentingan bersama,” kata Putin dilaporkan kantor berita Interfax pada Ahad (13/6).
Putin dan Biden dijadwalkan bertemu pada 16 Juni mendatang. Sebuah vila abad ke-18 yang menghadap Danau Jenewa, Swiss, bakal menjadi tempat pertemuan mereka. Sebelumnya Putin telah mengatakan Rusia siap meningkatkan hubungan dengan AS.
"Kami akan membahas masalah hubungan bilateral. Saya yakin kami akan mencoba menemukan cara untuk mengatur hubungan ini,” kata Putin saat berbicara di sesi pleno the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) pada 4 Juni lalu, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.
Selain hubungan bilateral, Putin dan Biden pun akan membahas stabilitas strategis dan regulasi konflik internasional. "Kami akan berbicara tentang proses perlucutan senjata, perang melawan terorisme, saya harap. (Kami akan berbicara) tentang perang melawan pandemi dan masalah lingkungan. Ini adalah agenda tentatif,” ujar Putin.