Senin 14 Jun 2021 12:28 WIB

Gubernur dukung latihan Jalak Sakti TNI AU di Pulau Belitung

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo ke Pangkalpinang meninjau latihan Jalak Sakti.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan.
Foto: Pemprov Babel
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mendukung penuh latihan Jalak Sakti TNI Angkatan Udara (AU) di Pulau Belitung guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AU.

"Kami bersama forkopimda akan terus mendukung TNI AU dalam melaksanakan latihan Jalak Sakti pada tahun ini di Pulau Belitung," kata Erzaldi saat menyambut Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Senin (14/6).

Latihan antar-Satuan Komando Operasi TNI AU (Koopsau) I Jalak Sakti, kata dia, dilaksanakan setiap tahun. Pada 2021 dipusatkan di Lanud HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan, tepatnya di Lapangan Tembak Air Weapon Range (AWR) Desa Buding Panjang Belitung Timur.

"Tantangan di sini hanya cuaca yang cepat berubah. Akan tetapi, kami tetap dapat merencanakan dengan baik untuk menyukseskan latihan Jalak Sakti TNI AU tahun ini," ujar Erzaldi.

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi beserta Forkopimda Babel untuk kerja sama yang sangat baik. "Kunjungan satuan TNI AU kali ini untuk melaksanakan latihan yang dimulai pada malam ini. latihan tahap pertama TNI AU (Koopsau) I Jalak Sakti memang rutin setiap tahun, hanya tempatnya berpindah-pindah," katanya.

Fadjar menuturkan, satuan TNI AU di Pangkalpinang memang sangat kecil. Kendati demikian, lapangan tembak AWR Buding sangat strategis karena pasukan masih bisa melakukan latihan penembakan dari udara dengan peluru tajam.

"Fasilitas lapangan ini tidak jauh dari kota dan bandara sehingga pasukan bisa mengerahkan kekuatan-kekuatan dari skenario yang mereka buat dalam latihan," kata Fadjar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement